Pilkada DKI 2024

Pemilih PKS Sakit Hati Anies Gagal Maju di Jakarta, Pramono Wajib Cari Jurus Rayu Anak Abah-Ahokers

Sebagian pemilih PKS sakit hati Anies Baswedan gagal maju di Pilkada Jakarta 2024. Pramono Anung wajib cari jurus rayu Anak Abah dan Ahokers.

TRIBUNJAKARTA.COM  - Arah dukungan pendukung Anies Baswedan alias Anak Abah di Pilkada Jakarta 2024 masih menjadi sorotan.

Tak cuma anak abah, pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga harus diperhitungkan pasangan calon untuk meraih elektoral di Pilkada Jakarta.

Pengamat Politik Yunarto Wijaya mengungkapkan basis dukungan Anies Baswedan berdasarkan cross tabulasi partai yakni berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKS dinilai paling solidi mendukung Anies Baswedan. Namun, kini PKS bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Dimana, kader PKS Suswono menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

"Ada fenomena menarik pihak yang paling dianggap meningggagalkan Anies Baswedan KIM Plus juga. Skenario menggagalkan Anies, asumsi Ridwan Kamil disuruh lawan kotak kosong atau calon boneka saja yang verifikasi tidak lolos tiba-tiba lolos," kata Yunarto dikutip TribunJakarta dari tayangan Si Paling Kontroversial Youtube Metro TV, Jumat (13/9/2024).

Menurut Yunarto, Anies diasumsikan akan dijegal yang akhirnya gagal berlayar di Pilkada Jakarta.

"Menurut saya rasa sakit hati ini muncul di sebagian basis pemilih PKS yang mungkin sebagian diantaranya merasa Anies lebih besar daripada partainya bukan kader tapi pemilih, ikatan emosional saat pilpres besar sebagai simbol perlawanan pada saat PKS selama 10 tahun oposisi ada di sisi Anies," sambung Yunarto.

Yunarto pun kemudian melihat sisi menarik saat PDI Perjuangan akhirnya mengusung Pramono Anung dan Rano Karno. 

Meskipun keduanya merupakan kader PDIP, tetapi Pramono Anung dipersepsikan sebagai orang Jokowi atau seorang teknokrat yang memiliki hubungan baik dengan seluruh partai politik.

Sedangkan Rano Karno alias Si Doel diasumsikan milik Jakarta. Ia menuturkan Si Doel dapat masuk ke komunitas Betawi, Tionghoa, Jawa dan Sunda.

KLIK SELENGKAPNYA: Gerakan Anak Abah Menusuk Tiga Paslon di Pilkada Jakarta Tidak Membuat Pasangan Pramono Anung-Rano Karno Baper. Fans Anies Mesti Waspada Hukuman Penjara. Bagaimana Pendapat Tribunners?
KLIK SELENGKAPNYA: Gerakan Anak Abah Menusuk Tiga Paslon di Pilkada Jakarta Tidak Membuat Pasangan Pramono Anung-Rano Karno Baper. Fans Anies Mesti Waspada Hukuman Penjara. Bagaimana Pendapat Tribunners?

"Itu yang menyebabkan ketika dua sosok dimajukan survei rendah jangan-jangan alasannya itu. Ketika terlalu merah, ketika Ahok yang dimajukan survei tinggi segmen terbatas akan mentok di angka tertentu," ujarnya.

Oleh karena itu, ia melihat Pramono-Rano dapat membuat efek kejut di Pilkada Jakarta 2024. Pasalnya, Yunarto menduga niat awal Ridwan Kamil akan melawan calon boneka atau kotak kosong.

"Jangan KIM Plus belum pernah berpikir bertarung dengan serius. Saya kasihan dengan Kang emil. Jangan karena tiba-tiba keinginan kelompok lebih berkuasa dibanding partai lain anda dikorbankan dijanjikan lawan enteng kita setting ternyata ada sesuatu tidak terduga korban Ridwan Kamil sendiri," katanya.

Pramono Wajib Rayu Anak Abah-Ahokers

Di sisi lain, pasangan Pramono-Rano Karno harus menggaet pendukung Anies Baswedan yakni Anak Abah dan Ahok yakni Ahokers.

Pasalnya, kata Yunarto, pemilih di Jakarta terlanjur mengkristal akibat pertarungan keras di Pilkada Jakarta 2012 dan 2017.

"Mengkristal pada pilihan Ahok atau Anies, mau tidak mau dalam waktu cepat menggapai komunitas besar, Anak Abah dan Ahokers menariknya mereka berdua kalau tidak didekati dengan cara benar dan seni baik Zero-Sum game," ujar Yunarto.

"Terlalu dekat dekat dengan Abah, Ahokers marah. Terlalu kelihatan dengan Ahok, Anak Abah bisa bilang kami dipinggirkan," kata Yunarto.

Pramono-Rano pun diminta untuk meneruskan program Anies serta kebijakan Ahok agar dapat menggaet suara pendukung keduanya.

"Ketika transportasi legacy Anies Jaklingko, punya komitmen enggak Pramono -Doel meneruskan Jaklingko bicara Ahok hidupkan kembali pasukan oranye," kata Yunarto. 

Yunarto pun yakni Anies Baswedan tidak akan mengendorse atau memperlihatkan dukungannya terhadap salah satu paslon di Pilkada Jakarta. 
Sebab, kata Yunarto, Anies tidak mau membatasi segmen pendukung dan masih membutuhkan waktu selama empat tahun untuk maju kembali di Pilpres 2029.

"Terkaan saya Anies tak akan endorse tapi bahasa tubuhnya kepada salah satu calon mungkin," kata Yunarto.

Arah Dukungan Anies

Ada anggapan bahwa potensi paslon akan menang besar jika turut didukung Anies Baswedan

Merespons anggapan itu, Jubir Anies Baswedan, Usamah Abdul Aziz, mengatakan sampai saat ini Anies belum memutuskan untuk mendukung salah satu paslon di Pilkada Jakarta. 

Ia juga belum mengetahui apakah Anies bakal pasti mendukung satu dari ketiga paslon. 

Akan tetapi, ia memberikan kisi-kisi kepada para paslon untuk merebut hati para pendukung setia Anies Baswedan

Pendukung Anies dinilai akan bermigrasi secara deras kepada paslon yang mendukung visi misi Anies dan melanjutkan program-programnya.

"Yang memang peduli terhadap rakyat miskin kota, yang memang terhadap lingkungan seperti pembangunan taman, terhadap Persija dan Jakmania," ujar Usamah seperti dikutip dari Geolive di Youtube yang tayang pada Kamis (12/9/2024). 

"Kita lihat saja siapa yang berani untuk bisa meneruskan apa yang sudah mas Anies lakukan di Jakarta," katanya lagi. 

Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mulai menebar janji kepada para pendukung dan simpatisan Anies Baswedan.

Juru bicara RIDO Mulya Amri pun meminta pendukung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tak ragu memilih Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

“Untuk pendukung pak Anies yang menyukai ide dan gagasan pak Anies sebetulnya tak perlu khawatir, bahwa ide beliau (Anies) akan diteruskan oleh pak RK-Sus,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/9/2024).

Ia pun menegaskan, Ridwan Kamil siap melanjutkan program-program yang sempat dibangun oleh Anies bila terpilih sebagai Gubernur Jakarta.

“Khususnya yang terkait dengan pendekatan kepada masyarakat yang lebih kolaboratif, pembangunan yang lebih partisipatif, lalu kemudian demokrasi ruang-ruang publik akan diteruskan oleh RIDO,” ujarnya.

Muli, sapaan akrab Mulya Amri menilai, pendukung Anies atau yang kerap disebut Anak Abah merupakan kalangan yang menyukai gagasan-gagasan baru.

Apalagi, Anies sempat mengusung konsep perubahan saat berkontestasi dalam Pilpres 2024 lalu.

Konsep perubahan yang diusung Anies ini pun disebutnya akan digunakan oleh Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.

Bahkan ia menyebut, TIDO tak hanya mengusung konsep perubahan, tapi juga keberlanjutan.

“Pendukung pak Anies ini adalah kalangan yang mengharapkan adanya gagasan-gagasan baru, mungkin sangat dekat dengan narasi perubahan, sebetulnya RIDO ini merupakan pasangan yang membawa dua gagasan, yaitu keberlanjutan dan perubahan,” tuturnya.

“Jadi sebetulnya dari segi pembangunan yang sudah baik dari zaman pak Anies, pak Ahok, bahwa sebelumnya pak Jokowi dan Fauzi Bowo itu sebetulnya sangat layak dilanjutkan dan akan dilanjutkan,” sambungnya.

Salah satu ide yang digagas Anies dan akan dilanjutkan oleh pasangan RIDO ialah terkait kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Gagasan soal kolaborasi, pemberdayaan masyarakat demokrasi, itu merupakan ide yang banyak diangkat oleh pak Anies dan akan dilanjutkan secara serius oleh pak Ridwan Kamil,” tuturnya.

Hal yang sama juga akan dilakukan oleh Bakal Calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno. 

Pramono Anung mengungkap dirinya bersama Rano Karno berjanji akan melanjutkan semua kebijakan yang bagus dari para mantan Gubernur DKI Jakarta, termasuk Anies Baswedan.

Pramono memastikan akan melanjutkan Jakarta International Stadium (JIS) yang diwariskan Anies.

"Jadi, kami ingin mengatakan bahwa memang seluruh legacy yang dimiliki yang baik oleh para pendahulu kami, kami akan teruskan," kata Pramono di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (7/9/2024).

Dia mencotohkan seperti JIS yang dibangun di era Anies. Menurutnya, Persija, The Jakmania, dan pemerintah daerah Jakarta harus sama-sama terlibat membangun.

"Masing-masing harus bisa memberikan jalan keluar terbaik untuk membangun Persija, membangun Jakmania yang kuat dan sekaligus bahwa JIS bisa digunakan secara baik tetapi overhead-nya, biayanya bisa ditutupi," ujar Pramono.

Sekretaris Kabinet (Seskab) ini menegaskan, infrastruktur pendukung JIS juga perlu dibangun.

"Harus dibangun yang saya sebut dengan Jakmania Center untuk katakanlah berjualan merchandise ada toko-toko makanan dan sebagainya," ucap Pramono.

JIS merupakan stadion yang dibangun ketika Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta. JIS dibangun pada Maret 2019.

JIS berlokasi di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Stadion ini diklaim mampu menampung hingga 82.000 penonton.

Stadion ini dibangun di atas lahan seluas 221.000 meter persegi dengan menggunakan anggaran senilai Rp 4,08 triliun. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved