Pilkada DKI 2024
Adu Pikat Rayu Warga, Pramono-RK Dinilai Masih Fokus Jakmania, Analis: Jakarta Bukan Cuma Persija
Tiga paslon pikat rayu warga Jakarta. Pramono-Ridwan Kamil dinilai masih fokus Jakmania. Analis politik ingatkan Jakarta bukan cuma Persija.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pasangan calon yang bertarung di Pilkada Jakarta telah mencantumkan visi-misi ke KPU DKI Jakarta.
Ketiga paslon tersebut yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.
Analis politik Hendri Satrio melihat pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono masih fokus memikirkan suporter Persija Jakarta, The Jakmania.
"Sampai hari ini, kecuali Mas Dharma Pongrekun ya. Tapi Mas Pram dan Bung Rano serta RK (Ridwan Kamil) dan Suswono ini, masih Jakmania terus-terusan," kata Hendri Satrio dikutip TribunJakarta dari Youtube MetroTV, Senin (16/9/2024).
Hendri mengakui anggota The Jakmania sangat besar di Jakarta.
Menurut data yang dimiliki Hendri Satrio, The Jakmania yang terdaftar sebagai anggota sebanyak 400 ribu orang.
"Yang tidak terdaftar mungkin hingga sampai 700 atau 800 ribuan, itu besar sekali suaranya," kata Hendri Satrio.
Tetapi, Hendri mengingatkan bahwa terdapat warga Jakarta yang suka sepak bola namun tidak menjadi anggota The Jakmania.
"Nah jadi Jakarta bukan tentang Persija saja walaupun Persijanya ini penting, Jakmanianya penting," katanya.
Selain itu, Hendri juga mengingatkan paslon yang bertarung di Jakarta bahwa tidak mudah mengambil hati gen Z.
Pasalnya, gen Z lebih kritis dibandingkan gen milenial dan sebelumnya.

"Artinya kritis, mereka bisa memilah kok mana yang baik dan mana yang tidak gitu jadi enggak melulu kemudian diberikan kebahagiaan kemudian mereka mau memilih," ungkap Hendri.
Hendri lalu menyampaikan hasil penelitian dalam disertasinya mengenai momentum politik. Dimana, pemilih lebih memilih kepada kepemimpinan si calon.
Satu diantara variabelnya yakni aktivitas media sosial mempengaruhi peningkatan elektabilitas.
Hendri menjelaskan seseorang yang mengikuti akun media sosial paslon belum tentu memilihnya saat hari pencoblosan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.