Bukan Cuma Pilih Kasih, Ini 8 Tanda Kakek Nenek Kamu Toxic dan Cara Mengatasinya

Berikut ini delapan tanda kakek-nenek yang toxic dan bikin hubungan orantua dan anak rusak, salah satunya pilih kasih.

Editor: Muji Lestari
pexels.com
Ilustrasi kakek nenek bersama cucu 

Mereka mungkin akan memberikan komentar sinis tentang bagaimana kakek-nenek lainnya “tidak menyenangkan” atau “tidak begitu peduli”, yang dapat membingungkan anak-anak Anda.

Perilaku semacam ini tidak hanya tidak dewasa tetapi juga berbahaya, karena menempatkan anak Anda di tengah pertempuran yang tidak mereka inginkan.

7. Mereka menolak untuk menghormati batasan Anda dan terus melanggarnya.

Salah satu hal yang paling menyebalkan tentang tinggal bersama kakek-nenek toxic adalah ini. 

Mereka punya bakat untuk mengabaikan batasan, entah itu muncul tanpa pemberitahuan, memaksakan keinginan mereka, atau mencampuri keputusan Anda.

Ketidakhormatan ini dapat membuat Anda merasa kewalahan dan tidak berdaya. Penting untuk diingat bahwa Anda memiliki hak untuk menetapkan batasan, dan Anda berhak untuk menghormatinya. 

Selain itu, jika perlu, menjauhi kakek-nenek yang beracun juga merupakan sesuatu yang dapat Anda pertimbangkan.

8. Mereka memeras Anda secara emosional ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan mereka.

Pemerasan emosional adalah alat favorit kakek-nenek toxic yang suka memanipulasi. Mereka mungkin menggunakan rasa bersalah, malu, atau ancaman untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, membuat Anda merasa seperti orang jahat karena menetapkan batasan.

Frasa seperti "Jika kamu mencintaiku, kamu akan membiarkanku lebih sering bertemu anak-anak," atau "Kurasa aku tidak penting lagi bagimu" adalah contoh klasik. Kakek-nenek yang manipulatif seperti itu bisa melelahkan dan menguras emosi.

Salah satu tanda terburuk dari kakek-nenek toxic, pemerasan emosional tidak hanya menjengkelkan, tetapi juga dapat berdampak luas pada Anda dan anak-anak Anda, baik secara mental maupun emosional.

Cara Mengatasi Kakek-nenek Toxic

  • Tetapkan batasan yang tidak bisa dinegosiasikan: Buat aturan yang jelas dan patuhi aturan tersebut, tidak peduli seberapa keras mereka menentangnya.
  • Gunakan teknik “Broken Record”: Ulangi batasan Anda dengan tenang tanpa bereaksi terhadap permainan pikiran mereka dan berikan mereka kepuasan karena terlibat dalam drama mereka.
  • Libatkan pihak yang netral: Libatkan mediator, seperti terapis keluarga atau anggota keluarga yang dewasa dan tidak memihak, untuk membantu menavigasi percakapan yang sulit.
  • Pastikan Anda menciptakan front yang bersatu: Bagaimana cara menghadapi kakek-nenek yang beracun? Pastikan Anda dan pasangan memiliki pandangan yang sama, menunjukkan sikap yang kuat dan bersatu.
  • Jika perlu, batasi kontak Anda dengan mereka: Kurangi kunjungan atau komunikasi jika Anda merasa perilaku beracun mereka semakin parah atau mengancam akan meningkat.
  • Cobalah untuk mendokumentasikan semuanya: Catat setiap interaksi dan percakapan bermasalah yang Anda lakukan dengan mereka, sehingga jika diperlukan, Anda dapat membahas kembali masalah tersebut nanti.
  • Balikkan naskahnya: Bagaimana cara menghadapi kakek-nenek yang beracun? Cobalah untuk menanggapi manipulasi mereka dengan kebaikan yang tak terduga—campur adukkan racun mereka dengan kepositifan.
  • Ajari anak Anda untuk mengenali manipulasi: Berdayakan anak Anda untuk memahami dan menahan diri dari rasa bersalah atau pilih kasih.
  • Pastikan ada konsekuensi atas tindakan mereka: Beri tahu mereka dengan jelas apa yang akan terjadi jika mereka memilih untuk melanggar batasan yang telah Anda buat, dan pastikan Anda menindaklanjutinya.
  • Jaga diri Anda baik-baik: Jangan biarkan stres menguasai Anda; luangkan waktu untuk mengisi ulang tenaga dan menjaga kesehatan Anda sendiri. Ini penting jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara menghadapi kakek-nenek yang beracun.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved