Bukan Cuma Pilih Kasih, Ini 8 Tanda Kakek Nenek Kamu Toxic dan Cara Mengatasinya

Berikut ini delapan tanda kakek-nenek yang toxic dan bikin hubungan orantua dan anak rusak, salah satunya pilih kasih.

Editor: Muji Lestari
pexels.com
Ilustrasi kakek nenek bersama cucu 

TRIBUJAKARTA.COM - Kenali 8 tanda kakek-nenek yang toxic, salah satunya pilih kasih ke cucu.

Sikap toxic pada kakek nenek kadang tidak disadari, alih-alih bersikap mendukung dan penuh kasih sayang, tak jarang mereka berperilaku merugikan atau manipulatif terhadap cucu-cucu dan orangtuanya.

Alih-alih berupaya membangun dinamika keluarga yang sehat, mereka justru menciptakan ketegangan, drama, dan menyebabkan banyak tekanan emosional.

Dilansir themindsjournal, Kakek dan nenek toxic sangat mungkin merendahkan Anda sebagai orangtua, bersikap pilih kasih, atau melanggar batasan yang telah Anda buat sebagai orangtua.

Lantas, apa saja tanda kakek-nenek toxic dalam keluarga?

1. Mereka selalu merendahkan Anda di depan anak-anak Anda

Salah satu tanda kakek-nenek yang paling menyebalkan adalah ketika mereka terus-menerus merendahkan otoritas Anda sebagai orangtua

Anda bilang tidak boleh lagi makan kue, tetapi mereka tetap memberikannya kepada anak Anda. Anda menetapkan waktu tidur, dan mereka membuat anak-anak begadang menonton TV atau bermain game.

Sikap meremehkan yang terus-menerus ini mengirimkan pesan yang membingungkan kepada anak-anak Anda, dan menggerogoti peran Anda sebagai orang tua. 

Seolah-olah mereka mengatakan aturan Anda tidak penting, yang dapat menyebabkan masalah disiplin yang serius di kemudian hari.

Ilustrasi kakek nenek bersama cucu
Ilustrasi kakek nenek bersama cucu

2. Mereka menghampiri Anda dan berbicara dengan cucu-cucu mereka

Kakek-nenek yang toxic sering kali mengabaikan orangtua dan berbicara langsung kepada cucu-cucu mereka, seolah-olah Anda tidak ada di ruangan itu. 

Baik saat mereka menawarkan permen sebelum makan malam atau merencanakan acara tanpa melibatkan Anda dalam diskusi, perilaku ini menunjukkan ketidakpedulian yang nyata terhadap peran Anda sebagai orang tua.

Hal ini dapat membuat Anda merasa tidak terlihat dan tidak dihormati. Cara mengatasinya adalah dengan bersikeras untuk diikutsertakan dalam semua percakapan dan keputusan yang melibatkan anak-anak Anda.

3. Mereka selalu pilih kasih

Tidak ada yang dapat memicu keretakan dalam keluarga lebih cepat daripada kakek-nenek yang suka memanipulasi dan pilih kasih. 

Salah satu tanda utama kakek-nenek yang suka manipulatif adalah mereka mungkin menghujani seorang cucu dengan hadiah dan perhatian sambil mengabaikan atau bahkan mengkritik cucu yang lain.

Favoritisme toxic semacam ini dapat menyebabkan luka emosional yang dalam dan persaingan antarsaudara.

Dalam kasus seperti itu, mungkin memutus hubungan dengan kakek-nenek toxic adalah hal yang tepat untuk dilakukan.

4. Mereka tidak mau mengubah perilakunya

Salah satu hal yang paling menantang dalam hidup dengan kakek-nenek toxic adalah, bahwa tidak peduli seberapa keras Anda mencoba membuat mereka mengerti, mereka akan menolak untuk mengubah perilaku mereka.

Tidak peduli seberapa sering Anda menjelaskan betapa perilaku mereka berbahaya, mereka tetap bersikeras dan menolak untuk mengalah.

Keengganan untuk beradaptasi ini dapat membuat Anda merasa seperti membenturkan kepala ke dinding. Untuk bertahan hidup, Anda perlu menetapkan batasan yang jelas dan tidak dapat dinegosiasikan.

Jika mereka terus melewati batas tersebut, Anda mungkin perlu mengambil tindakan yang lebih drastis, seperti membatasi kontak mereka dengan anak-anak Anda sampai mereka dapat menghormati aturan Anda.

5. Mereka mengatakan hal-hal buruk tentang Anda di belakang Anda.

Mendengar kakek-nenek menjelek-jelekkan Anda di depan orang lain, atau lebih buruk lagi, di depan anak-anak Anda sendiri bisa sangat menyakitkan. 

Entah mereka mengkritik gaya pengasuhan, pilihan, atau gaya hidup Anda, perilaku buruk semacam ini dapat menimbulkan keretakan serius dalam keluarga Anda.

Hal ini sangat merugikan jika anak-anak Anda mendengar komentar-komentar negatif ini karena hal itu dapat merusak kepercayaan mereka kepada Anda. Setelah beberapa saat, mereka bahkan mungkin mulai membenci Anda karena mereka masih anak-anak dan mudah terpengaruh.

6. Mereka merendahkan kakek-nenek lainnya.

Salah satu tanda terbesar dari kakek-nenek toxic adalah mereka pikir mereka adalah orang terbaik di muka Bumi ini dan sekelompok kakek-nenek lainnya hanyalah sekelompok pecundang.

Mereka mungkin akan memberikan komentar sinis tentang bagaimana kakek-nenek lainnya “tidak menyenangkan” atau “tidak begitu peduli”, yang dapat membingungkan anak-anak Anda.

Perilaku semacam ini tidak hanya tidak dewasa tetapi juga berbahaya, karena menempatkan anak Anda di tengah pertempuran yang tidak mereka inginkan.

7. Mereka menolak untuk menghormati batasan Anda dan terus melanggarnya.

Salah satu hal yang paling menyebalkan tentang tinggal bersama kakek-nenek toxic adalah ini. 

Mereka punya bakat untuk mengabaikan batasan, entah itu muncul tanpa pemberitahuan, memaksakan keinginan mereka, atau mencampuri keputusan Anda.

Ketidakhormatan ini dapat membuat Anda merasa kewalahan dan tidak berdaya. Penting untuk diingat bahwa Anda memiliki hak untuk menetapkan batasan, dan Anda berhak untuk menghormatinya. 

Selain itu, jika perlu, menjauhi kakek-nenek yang beracun juga merupakan sesuatu yang dapat Anda pertimbangkan.

8. Mereka memeras Anda secara emosional ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan mereka.

Pemerasan emosional adalah alat favorit kakek-nenek toxic yang suka memanipulasi. Mereka mungkin menggunakan rasa bersalah, malu, atau ancaman untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, membuat Anda merasa seperti orang jahat karena menetapkan batasan.

Frasa seperti "Jika kamu mencintaiku, kamu akan membiarkanku lebih sering bertemu anak-anak," atau "Kurasa aku tidak penting lagi bagimu" adalah contoh klasik. Kakek-nenek yang manipulatif seperti itu bisa melelahkan dan menguras emosi.

Salah satu tanda terburuk dari kakek-nenek toxic, pemerasan emosional tidak hanya menjengkelkan, tetapi juga dapat berdampak luas pada Anda dan anak-anak Anda, baik secara mental maupun emosional.

Cara Mengatasi Kakek-nenek Toxic

  • Tetapkan batasan yang tidak bisa dinegosiasikan: Buat aturan yang jelas dan patuhi aturan tersebut, tidak peduli seberapa keras mereka menentangnya.
  • Gunakan teknik “Broken Record”: Ulangi batasan Anda dengan tenang tanpa bereaksi terhadap permainan pikiran mereka dan berikan mereka kepuasan karena terlibat dalam drama mereka.
  • Libatkan pihak yang netral: Libatkan mediator, seperti terapis keluarga atau anggota keluarga yang dewasa dan tidak memihak, untuk membantu menavigasi percakapan yang sulit.
  • Pastikan Anda menciptakan front yang bersatu: Bagaimana cara menghadapi kakek-nenek yang beracun? Pastikan Anda dan pasangan memiliki pandangan yang sama, menunjukkan sikap yang kuat dan bersatu.
  • Jika perlu, batasi kontak Anda dengan mereka: Kurangi kunjungan atau komunikasi jika Anda merasa perilaku beracun mereka semakin parah atau mengancam akan meningkat.
  • Cobalah untuk mendokumentasikan semuanya: Catat setiap interaksi dan percakapan bermasalah yang Anda lakukan dengan mereka, sehingga jika diperlukan, Anda dapat membahas kembali masalah tersebut nanti.
  • Balikkan naskahnya: Bagaimana cara menghadapi kakek-nenek yang beracun? Cobalah untuk menanggapi manipulasi mereka dengan kebaikan yang tak terduga—campur adukkan racun mereka dengan kepositifan.
  • Ajari anak Anda untuk mengenali manipulasi: Berdayakan anak Anda untuk memahami dan menahan diri dari rasa bersalah atau pilih kasih.
  • Pastikan ada konsekuensi atas tindakan mereka: Beri tahu mereka dengan jelas apa yang akan terjadi jika mereka memilih untuk melanggar batasan yang telah Anda buat, dan pastikan Anda menindaklanjutinya.
  • Jaga diri Anda baik-baik: Jangan biarkan stres menguasai Anda; luangkan waktu untuk mengisi ulang tenaga dan menjaga kesehatan Anda sendiri. Ini penting jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara menghadapi kakek-nenek yang beracun.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved