Cerita Kriminal

Dalam Waktu Satu Jam IS Perkosa hingga Bunuh Gadis Penjual Gorengan, Setelah Itu Nongkrong di Warung

Pemerkosaan sekaligus pembunuhan itu dilakukan Indra pada pukul 18:30 WIB hingga 19:30 WIB, Jumat (6/9/2024).

Editor: Siti Nawiroh
Tangkapan layar di Instagram dan TikTok
Pemerkosaan sekaligus pembunuhan itu dilakukan Indra pada pukul 18:30 WIB hingga 19:30 WIB, Jumat (6/9/2024). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hanya dalam waktu satu jam IS alias Indra Septiawan menjalankan aksi kejamnya kepada gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari (18).

Pemerkosaan sekaligus pembunuhan itu dilakukan Indra pada pukul 18:30 WIB hingga 19:30 WIB, Jumat (6/9/2024).

Dalam waktu satu jam itu Indra juga menguburkan Nia yang sudah tak bernyawa karena sebelumnya dibekap.

Bak tak ada rasa bersalah, Indra pun pulang ke rumah ganti baju lalu ke sebuah warung untuk sekedar nongkrong.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar Polda Sumatera Barat hari ini, Jumat (20/9/2024).

Sebelum diketahui sudah meninggal, Nia yang sedang berjualan gorengan berkeliling kampung dikabarkan hilang di sekitar Nagari Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.

Mulanya, Nia menjalankan rutinitasnya berjualan sejak pukul 16:00 WIB berangkat dari rumah.

Sekira pukul 17:00 WIB, ada empat orang pemuda sedang duduk di warung melihat Nia dari kejauhan.

Di antara para pemuda itu ada Indra.

Dosen di salah satu kampus di Kota Medan, bernama Dr Tiromsi Sitanggang ditetapkan polisi jadi tersangka atas kasus pembunuhan suaminya bernama Rusman Maralen Situngkir (61). Tapi dia membantah!
Dosen di salah satu kampus di Kota Medan, bernama Dr Tiromsi Sitanggang ditetapkan polisi jadi tersangka atas kasus pembunuhan suaminya bernama Rusman Maralen Situngkir (61). Tapi dia membantah!

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, menyebut proses keempat pemuda membeli gorengan korban berlangsung sampai pukul 17.10 WIB.

Sore itu dalam kondisi hujan lebat, terbesit niat jahat Indra kepada Nia.

Sekira pukul 18.25 WIB, Indra melihat korban di Pasar Gelombang saat sedang berjalan menuju rumah.

Indra pun mengikuti Nia hingga akhirnya menghadang korban dan menyekapnya.

Indra sudah menyiapkan tali rapia untuk mengikat korban dengan tujuan mempermudah niatnya memperkosa Nia.

"Awal korban disekap, IS tidak merencanakan untuk membunuhnya, hanya untuk memperkosanya," ujar Suharyono dikutip dari TribunPadang.com.

Karena Nia melawan, niat Indra pun berubah.

Indra menyekap Nia selama enam menit hingga korban tak sadarkan diri.

Dalam kondisi Nia tak sadarkan diri, Indra memperkosanya setelah itu menguburkannya.

Kejahatan itu dilakukan Indra pada pukul 18:30 WIB hingga 19:30 WIB.

Indra pun pulang ke rumah dan mengganti pakainnya yang sudah kotor dan basah kuyup, karena kondisi hujan.

Sekira pukul 20:30 WIB, Indra kembali ke warung tempatnya terakhir bertemu korban.

Nia baru ditemukan dua hari setelah pembunuhan itu dilakukan.

Pesan terakhir Nia ke sahabat

Sebelum dibunuh Indra, Nia ternyata sudah pernah berpesan soal perpisahan kepada sahabatnya, Yoeka.

Yoeka tak menyangka, pesan itu merupakan pesan terakhir Nia alias Anya kepadanya.

Yoeka sangat dekat dengan Nia. Yoeka bahkan memiliki nama panggilan kesayangan untuk Nia, yaitu Anya.

Begitu pun Nia yang memanggil Yoeka dengan sebutan Adek.

Bagi Yoeka, Anya sudah seperti kakak, sahabat, dan keluarga.

Yoeka sangat khawatir saat Nia tiba-tiba tak diketahui keberadaannya sejak Jumat (6/9/2024).

Yoeka berusaha mencari Anya, menghubungi nomornya hingga mencaritahu ke pacar Anya.

Namun hasilnya nihil, Yoeka hanya bisa berdoa.

Yoeka sempat mengira hilangnya Anya berkaitan dengan hal-hal ghaib sampai akhirnya Minggu (8/9/2024) rasa penasaran Yoeka terjawab.

Mulanya Yoeka senang karena mendapatkan kabar Anya sudah pulang ke rumah.

Kabar itu didapat Yoeka dari kerabat Anya.

Namun Yoeka heran, malah diminta datang ke rumah Anya tidak sendiri, tak boleh nangis, dan harus kuat.

"Aku dibilang yang sabar. Loh kok yang sabar? Orang seneng Anya ketemu gitu kan," ucap Yoeka dikutip dari YouTube tvOneNews.com, Rabu (18/9/2024).

Tanpa pikir panjang Yoeka mendatangi kediaman Anya yang sudah ramai orang.

Sampai akhirnya Yoeka tahu kenapa diminta bersabar dan jangan menangis.

Ternyata Anya tewas dengan kondisi mengenaskan, bahka wajahnya tak bisa dikenali.

"Yoeka bahkan buat nengok Anya terakhir kali gak bisa kak," sambungnya.

"Adek mau nengok Anya, tapi dibilang gak kuat nanti gak usah gak bakal bisa karena gak bisa dikenali wajahnya," ucap Yoeka.

Yoeka teringat beberapa waktu sebelum insiden ini terjadi, Anya sempat berpesan.

Anya bilang agar Yoeka tetap bahagia tanpa dirinya.

"Anya udah pernah bilang kita gak akan bisa selalu bersama-sama, Anya bilang kita bakal pisah, jadi tanpa Anya aku harus hidup bahagia,"

"Jadi demi Anya, Yoeka mau kuat," sambung Yoeka terisak.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved