Pilkada DKI 2024
Direktur LSI Sebut Massa PKS Belum 50 Persen Pilih RK-Suswono di Jakarta, Singgung Kemarahan
Massa PKS belum setengahnya mendukung atau menyatakan akan memilih paslon jagoan partainya, Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
TRIBUNJAKARTA.COM - Massa PKS belum setengahnya mendukung atau menyatakan akan memilih paslon jagoan partainya, Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (23/9/2024).
Djayadi menjelaskan, pada Pilpres 2024, massa PKS yang memilih capres jagoannya, Anies Baswedan mencapai 80 persen.
Namun untuk Pilkada Jakarta, sampai saat ini, pemilih PKS masih setengah hati mendukung RK-Suswono.
"Jadi, pemilih PKS memang belum seperti di Pilpres. Kalau di Pilpres kan 80 persen memilih Anies menurut data. Nah sekarang tuh belum 50 persen pilih RK-Suswono," kata Djayadi.
Bahkan, Djayadi menyebut, sekitar 20 persen massa PKS sudah menyeberang memilih paslon lain, Pramono Anung-Rano Karno.
Faktor belum penuhnya dukungan massa PKS kepada RK-Suswono disinyalir karena kebijakan partai itu sendiri.
PKS sempat mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman.

Namun, partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu akhirnya memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang megusung Ridwan Kamil sebagai cagub.
Kader senior PKS, Suswono, pun mejadi cawagub pendamping RK.
PKS memang sangat dekat dengan Anies Baswedan. Pada Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2024, PKS jadi pengusung Anies.
Terlebih corak Anies yang karib dengan Islam modern, cocok dengan garis politik PKS.
Berpalingnya PKS dari Anies ke RK yang diduga Djayadi membuat pendukung loyal partai kader itu marah.
"Tapi sekitar 20 persenan masih ragu, mungkin masih marah dengan sikap PKS. Sebagian sudah pindah ke Pram-Rano, tapi belum banyak benar," ujar Djayadi.
Kendati demikian, Djayadi menganalisis, para pemilih PKS akan manut dengan pemimpinnya.
Mereka akan mendukung RK-Suswono pada akhirnya.
Hasil Survei Elektabilitas
Elektabilitas sementara para paslon berdasarkan hasil survei LSI terbaru, 6-12 Seprtember 2024, terlihat perbedaan yang cukup jauh.
Pada pertanyaan soal keterpilihan dan simulasi tiga paslon, RK-Suswono paling banyak dipilih, 51,8 persen.
Sedangkan paslon Pramono Anung-Rano Karno dipilih 28,4 responden.
Paslon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto hanya mendapat elektabilitas 3,2 persen.
Elektabilitas Dharma-Kun lebih kecil dari angka golput yang mencapai 3,9 persen dan angka responden yang belum menentukan jawaban, 12,8 persen.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel sebanyak 1200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95
persen, dengan asumsi simple random sampling.
Sampel berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.
Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih.
Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20?ri total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.
3 Pasangan Calon
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.
Pertama adalah Pramono Anung-Rano Karno.
Cagub-cawagub itu merupakan kader PDIP, dan diusung partainya sendiri dengan bantuan Hanura.
Sedangkan paslon kedua adalah Ridwan Kamil-Suswono. RK, sapaan karib sang cagub, merupakan kader Golkar, sedangkan Suswono berasal dari PKS.
Pasangan bernama RIDO itu diusung koalisi besar berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.
Sedangkan paslon ketiga dari jalur independen, Dharma Pongrekun sebagai cagub, dan wakilnya Kun Wardana Abyoto.
Dharma merupakan pensiunan Polri dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga. Sedangkan Kun Wardana merupakan seorang akademisi.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan |
![]() |
---|
Megawati Beberkan Siasatnya Menangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan Pram-Rano: 'Gua Tunjukin Silatnya' |
![]() |
---|
Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan |
![]() |
---|
Pramono Anung Cium 3 Kali Tangan Megawati, Kemenangan Pilkada Jakarta Disorot di HUT PDIP |
![]() |
---|
Bukan di Tim Transisi, Pramono-Rano Bakal Jadikan Mantan Gubernur Jakarta Sebagai Konsultan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.