Ridwan Kamil Tekankan Jakarta Bukan Cuma Betawi, Simak Hasil Survei Paslon Berbasis Demografi

Elektabilitas Dharma-Kun lebih kecil dari angka golput yang mencapai 3,9 persen dan angka responden yang belum menentukan jawaban, 12,8 persen.

Angka elektabilitas RK-Suswono sudah cukup membawanya untuk menang Pilkada Jakarta 2024 hanya dalam satu putaran.

Keunggulan RK-Suswono juga tergambar dari pemilih lintas etnis di Jakarta.

Dari 36,2 persen responden etnis Jawa, 56,9 di antaranya memilih RK-Suswono, 27,2 persen memilih Pram-Rano, 2,6 memilih Dharma-Kun, golput 2,5 persen, dan yang belum menjawab 10,7 persen.

Dari 28,3 persen responden etnis Betawi, 47,3 persen di antaranya memilih RK-Suswono, 31,0 persen memilih Pram-Rano, 2,1 memilih Dharma-Kun, golput 4,4 persen, dan yang belum menjawab 15,27 persen.

Dari 14,6 persen responden etnis Sunda, 54,1 persen di antaranya memilih RK-Suswono, 25,6 persen memilih Pram-Rano, 3,7 memilih Dharma-Kun, golput 2,5 persen, dan yang belum menjawab 14,1 persen.

Dari 20,9 persen responden etnis lainnya, 47,4 persen di antaranya memilih RK-Suswono, 29,2 persen memilih Pram-Rano, 5,1 memilih Dharma-Kun, golput 6,3 persen, dan yang belum menjawab 12,1 persen.

"Dari segi etnis, pemilih Jawa itu di atas 55 persen itu cenderung ke RK-suswono. Sedangkan pemilih Betawi itu jarak antara kedua kandidat cukup dekat, 31 persen memilih Pram-Rano 47,3 persen memilih RK."

"Yang juga RK unggul sudah di atas 50 persen adalah di kalangan pemilih Sunda seperti yang sering kita perkirakan selama ini."

"Jadi dua etnis yang sudah dimenangkan di atas 5o persen etnis Jawa dan etnis Sunda," papar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan pada rilis surveinya yang dipublikasi secara daring, Rabu (18/9/2024).

Survei ini dilakukan pada 6-12 September. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel sebanyak 1200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95
persen, dengan asumsi simple random sampling.

Sampel berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.

Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih.

Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20?ri total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.

3 Paslon