4 Fakta Kecelakaan Bus Paspampres Tabrak Halte TransJakarta Petamburan, Insiden Terjadi Hari Senin

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebuah bus pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang mengalami kecelakaan tunggal viral di media sosial. 

Salah satu akun @nituysantuy turut membagikan insiden itu di X (dulu Twitter). 

Dalam foto yang dibagikan, terlihat sebuah bus warna hitam mengalami ringsek di bagian depan. 

Bagian lampu sebelah kiri tampak ringsek dan kaca mobil sudah retak. 

Bagian bemper bawah depan juga penyok dan terlepas. 

Kerusakan di bagian depan bus cukup berat.

Berikut sejumlah fakta-fakta yang dihimpun terkait insiden tersebut. 

1. Kecelakaan terjadi hari Senin

Pihak Paspampres angkat bicara terkait insiden kecelakaan tunggal bus yang viral di media sosial. 

Kecelakaan itu terjadi di Halte TranJakarta Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (30/9/2024) sekitar pukul 16.45 WIB.

 2. Gara-gara rem blong

Kecelakaan tunggal itu diduga diakibatkan karena pengemudi tak bisa mengendalikan kendali. 

Bus hilang kendali diduga karena rem blong. 

"Kecelakaan tunggal terjadi diakibatkan karena rem kendaraan blong,” ucap Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan tertulis, Selasa (1/10/2024).

Akibat rem blong ini, bus tersebut lepas kendali sehingga untuk mencegah tabrakan dengan kendaraan lagi, maka sang sopir terpaksa membanting setir hingga menabrak halte Transjakarta.

“Saat itu jalan sedikit menurun dan untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan di depannya, maka sipir berinisiatif memasukkan kendaraannya ke jalur Transjakarta,” ujarnya.

“Karena sudah tidak terkendali, sehingga bus menabrak pilar halte Transjakarta,” tambahnya menjelaskan.

3. Lambang Paspampres ditutup

Akun @nituysantuy membagikan sebuah foto kecelakaan tunggal bus milik Paspampres. 

Ia kemudian memberikan keterangan pada foto itu bahwa tulisan Paspampres yang terpampang di bus tiba-tiba ditutup. 

Namun, pihak Paspampres lupa utuk menutup logonya. 

"Bro.. bus Paspampres nabrak halte busway, lalu saya melihat bapak-bapak effort nutupin tulisan Paspampres pakai kertas tapi lupa nutup logonya," tulisnya. 

4. Berhasil dievakuasi malam hari

Bus hitam tersebut baru bisa dievakuasi setelah kurang lebih dua jam pascakecelakaan. 

Bus kemudian dibawa ke Mako Paspampres. 

"Kemarin sekitar pukul 19.00 WIB, bus dapat dievakuasi untuk selanjutnya dibawa ke Mako Paspampres,” tuturnya.

Pihak Paspampres memohon maaf terkait insiden kecelakaan tunggal sehingga berdampak kepada para penumpang TransJakarta. 

“Semoga kejadian kecalakaan lalu lintas ini tidak menimpa kepada yang lain, serta kita harus selalu berhati-hati dalam berkendara,” kata dia.

Sebelumnya, insiden kecelakaan hari ini di Petamburan, bus pasukan pengamanan Presiden (Paspampres) menabrak halte Transjakarta, Senin (30/9/2024) sore.

Peristiwa kecelakaan bus Paspampres itu disampaikan akun X Transjakarta. 

Dalam akun tersebut, pihak TransJakarta menyampaikan Rute 10H: Bundaran Senayan - Tanjung Priok.

Kemudian Rute 3F: Senayan Bank DKI - Kalideres dan Koridor 9: Pinang Ranti - Pluit serta 9A: Cililitan - Grogol, untuk sementara tidak melayani Halte Petamburan arah Pluit. 

“Karena adanya kendaraan yang menabrak halte,” tulis akun Transjakarta. 

Sementara itu, akun X @shintaagust1 pertama kali menginformasikan insiden kecelakaan bus Paspampres menabrak halte TransJakarta di Petamburan, Jakarta Pusat.

Dalam dua foto yang dibagikan akun tersebut, bus berwarna hitam itu tampak menabrak koridor halte. Akibatnya kaca depan dan bemper bus ringsek.

Kasi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Betul (bus Paspampres tabrak halte Transjakarta di Petamburan),” kata Diella.

Namun, Kompol Diella belum bisa merinci mengenai kronologi kejadiannya, karena petugas masih berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk penanganan lebih lanjut. 

Saat ini dalam penanganan, anggota masih di lapangan," kata dia.

Meski begitu, Diella memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.  

“Tidak ada korban, masih dalam penanganan," ucap dia.