Batik Karya Napi Lapas Cipinang Laris Terjual Saat Perayaan Hari Batik Nasional

Para narapidana Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur berhasil menunjukan batik hasil karyanya pada hari batik nasional yang diperingati pada 2 Oktobe

Penulis: Bima Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Istimewa
Batik karya narapidana Lapas Kelas I Cipinang yang ditampilkan dalam perayaan Bangga Berbatik di Mall Kota Kasablanka Jakarta, Rabu (2/10/2024) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Para narapidana Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur berhasil menunjukan batik hasil karyanya pada hari batik nasional yang diperingati pada 2 Oktober 2024.

Meski belum lama mengikuti program pelatihan, tapi batik hasil karya narapidana Lapas Kelas I Cipinang kini dipamerkan dalam rangkaian acara Bangga Berbatik di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Kain batik mereka ditampilkan bersama produk-produk unggulan batik lain dalam kegiatan Bangga Berbatik yang digelar selama 5 hari mulai hari Rabu (2/10) hingga Minggu (6/10/2024).

Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Enget Prayer Manik mengatakan batik hasil karya para warga binaan pemasyarakatan (WBP) ini mendapat sambutan baik dari para pengunjung Bangga Berbatik.

Bahkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang membuka kegiatan Bangga Berbatik memborong puluhan kain batik hasil karya narapidana Lapas Kelas I Cipinang.

"Batik hasil karya WBP Lapas Kelas I Cipinang banyak diminati pengunjung, khususnya Menteri Perindustrian yang telah membeli sebanyak 22 batik," kata Enget, Kamis (3/10/2024).

Berdasar data sementara, pada hari pertama kegiatan Bangga Berbatik digelar tercatat 31 kain batik, tiga syal batik, dan enam rok batik karya narapidana Lapas Kelas I Cipinang terjual.

Kemudian pada Rabu (3/10/2024) tercatat enam kain batik, satu syal batik, dan dua rok batik produk narapidana unggulan Lapas Kelas I Cipinang terjual dalam acara Bangga Berbatik.

"Batik-batik yang dipamerkan tersebut merupakan hasil karya 25 narapidana yang sudah mendapat pelatihan dari Yayasan Batik Indonesia selama tanggal 3-7 September 2024 lalu," ujarnya.

Enget menuturkan pihaknya menyampaikan terima kasih atas bantuan pemasaran dari Kementerian Perindustrian dan Yayasan Batik Indonesia hingga batik hasil karya para WBP dapat dipamerkan.

Pihaknya berharap dengan pelatihan keterampilan yang diberikan, setelah selesai menjalani masa hukuman para narapidana memiliki bekal kemampuan untuk kembali ke masyarakat.

"Menciptakan SDM unggul berkualitas khususnya bagi WBP di Lapas Cipinang. Tidak hanya memiliki kompetensi tapi benar-benar berkompetensi dan unggul di bidangnya," tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved