Penting! Ini Langkah Penanganan Dasar Bila Orang Terdekat Alami Henti Jantung

Penting! Ini Langkah Penanganan Dasar Bila Orang Terdekat Alami Henti Jantung

Daily Mail
Ilustrasi serangan jantung 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penyakit jantung masih jadi salah satu momok yang menakutkan.

Berdasar data Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat, dan menyebabkan lebih dari 600.000 kematian setiap tahunnya.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Kardiologi Intervensi RS Pondok Indah–Pondok Indah, Sari Sri Mumpuni menjelaskan bagaimana pentingnya kita memahami teknik penanganan dasar untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang alami henti jantung.

Secara fungsi, jantung akan memompa darah melalui paru-paru, tempat darah mengambil oksigen dan melepaskan karbondioksida.

Darah ini kemudian akan kembali ke jantung dan dipompa ke organ vital, jantung dan otak, serta seluruh tubuh. 

"Ketika jantung berhenti, aliran darah terhenti, dan pasien serangan jantung dengan cepat menjadi tidak sadarkan diri," kata dia, dihimpun TribunJakarta.com dari keterangan resmi.

Ia menyebut, tidak adanya aliran darah pada tubuh dalam waktu maksimal 4 menit bisa menyebabkan kerusakan pada jantung dan otak.

Hal ini terjadi karena jantung dan otak kekurangan oksigen.

Tindakan penanganan dasar yang disebut dengan Basic Life Support (BLS) bisa jadi upaya dalam mencegah atau memperlambat kerusakan otot jantung sehingga penyebab masalah dapat diperbaiki.

BLS merupakan salah satu teknik yang didasarkan pada penelitian terkini dan diorganisasikan ke dalam respons sistematis yang disebut Chain of Survival.

Disebutkan dr Sari, Chain of Survival dapat memberikan pasien kesempatan terbaik untuk menerima perawatan yang dibutuhkan dan kembali ke kehidupan yang sehat.

"BLS meningkatkan peluang seseorang untuk bertahan hidup sampai tersedia perawatan lanjutan,"

"Dalam waktu 4 menit, seseorang yang mengalami henti jantung/henti napas, harus segera mendapat pertolongan sehingga jantung dapat memompa darah dan aliran darah berjalan normal kembali," bebernya.

Ia menjelaskan, BLS dapat diberikan pada seseorang yang mengalami henti jantung atau henti napas.

Misalnya karena serangan jantung, tenggelam, tersengat arus listrik, keracunan, kecelakaan dan lain sebagainya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved