Penipuan Wedding Organizer
Korban Wedding Organizer di Bekasi Ada Puluhan Orang, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran
Korban WO Harmoni di Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi diperkirakan lebih dari 50 orang dengan kerugian capai miliaran.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Korban Wedding Organizer (WO) Harmoni di Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi diperkirakan lebih dari 50 orang dengan kerugian capai miliaran.
Nia Dwiyani mengatakan, dia bersama para korban sudah saling komunikasi melalui grup WhatsApp untuk sama-sama melapor ke Polisi.
"Awalnya kita bikin grup buat sharing lah, berapa-berapa kerugian, ternyata banyak orang," kata Nia dijumpai di Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (8/10/2024).
Melalui grup WhatsApp itu, sekitar 18 orang telah membuat laporan Polisi sedangkan sisanya kemungkinan besar akan menyusul.
"Kita udah laporan, jadi 18 orang yang laporan. Tapi kalau yang ada di grup itu ada 56 orang," jelas dia.
Masing-masing korban memiliki kerugian beragam, jika ditaksir total keseluruhan puluhan korban diperkirakan mencapai miliaran.
"Ini kayaknya sih lebih, 1M lebih kerugiannya, bayangin aja, satu orang minimal itu 20 juta (kerugiannya)," ucapnya.
Kerugian paling besar salah satunya diderita calon pengantin bernama Anisa (24), dia mengaku telah menyetorkan uang sebesar Rp56 juta ke terlapor berinisial A (33).
"Nominal pertama kali saya DP itu 25 juta. Nah, dia minta-minta terus, minta DP dengan alasan mamanya sakit, mamanya mau umroh, ini itu segala macem sampai Rp56 juta," kata Anisa.
Wanita asal Sunter, Jakarta Utara itu mengetahui WO Harmoni Wedding melalui Instagram. Dia sebelumnya sudah mempertimbangkan berbagai aspek sampai mantap memilih WO tersebut.

"Taunya WO itu dari Instagram. Tapi kita tetap cross-check. Makanya kan tadi saya bilang, saya enggak akan berani bayar besar ketika kalau saya belum datang ke tempatnya," terangnya.
Rekam jejak WO Harmoni menurut dia cukup baik, telah banyak pelanggan yang memakai jasanya sehingga ia berani dan percaya memberikan uang muka.
"Rating maps-nya, itu bintang 5. IG-nya juga bagus-bagus. Udah gitu pas saya datang, dia berani kuitansi dengan materai. Itu yang paling saya yakin kayak, oke nih orang benar. Kantornya pun benar, gitu," paparnya.
Anisa kini telah melaporkan dugaan penipuan ke Polres Metro Bekasi Kota, wanita yang dijadwalkan menikah pada Januari 2025 mendatang berharap pelaku mau bertanggung jawab.
"Fitting itu di bulan ini, saya mau fitting di tanggal 4 sekalian pre-wedding. Karena calon saya baru pulang, saya minta nih orang udah enggak ada kabar sama sekali," tutupnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.