Pilkada DKI 2024

Bocorkan Analisis Ridwan Kamil, Suswono Tak Yakin Ibu Kota Pindah ke IKN dalam 5 Tahun ke Depan

Cawagub Jakarta nomor urut 1, Suswono mengaku tidak yakin ibu kota negara bakal pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam lima tahun ke depan.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono mengaku tidak yakin ibu kota negara bakal pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam lima tahun ke depan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Cawagub Jakarta nomor urut 1, Suswono mengaku tidak yakin ibu kota negara bakal pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam lima tahun ke depan.

Suswono yang juga merupakan politikus PKS meyakini ibu kota negara bakal tetap berada di Jakarta.

Ia menilai, infrastruktur di IKN belum siap untuk dijadikan sebagai ibu kota negara.

Suswono lalu menyinggung soal Keputusan Presiden terkait pemindahan ibu kota yang belum juga diteken hingga hari ini. 

"Ya pertama jelas infrastruktur di IKN belum siap, kan sudah diakui sendiri oleh Pak Jokowi sendiri, kan sampai sekarang dia belum mengeluarkan Keppres," kata Suswono di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (10/10/2024).

Pendapat Suswono ini juga dilandasi pernyataan pasangannya, Ridwan Kamil, yang menyebut IKN belum layak jadi ibu kota negara dalam 5 tahun ke depan.

Suswono lalu meyakini Jakarta masih akan tetap menjadi ibu kota negara dan segala konsentrasi pemerintahan masih akan berjalan di sini.

lihat fotoKLIK SELENGKAPNYA: Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 Dinilai Berbeda Dibanding Pilkada Jakarta 2017. Pengamat Kuak Pdengaruh PDIP dan KIM Plus.
KLIK SELENGKAPNYA: Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 Dinilai Berbeda Dibanding Pilkada Jakarta 2017. Pengamat Kuak Pdengaruh PDIP dan KIM Plus.

Ia membocorkan analisis cagubnya sendiri yang juga Kurator IKN, Ridwan Kamil.

"Yang kedua dari Pak Ridwan Kamil sendiri sebagai kurator, juga menyatakan nampaknya belum layak untuk dalam 5 tahun ke depan ini sudah bisa pindah ke sana. Artinya dari ahlinya sendiri sudah mengatakan seperti itu," katanya.

"Jadi ya kemungkinan dalam 5 tahun ini pasti konsentrasi kegiatan-kegiatan pemerintahan pasti masih di Jakarta," ucap Suswono lagi.

HNW Tegaskan Sikap PKS

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW), menegaskan sikap PKS yang menolak pemindahan ibu kota.

Hal itu disampaikan kala HNW menanggapi pernyataan Presiden Jokowi soal IKN merupakan aspirasi seluruh masyarakat.

“Yang dinyatakan Pak Jokowi berbeda dengan fakta yang ada di lapangan. Karena kalau beliau mengatakan bahwa itu keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh Anggota DPR,” ujar Hidayat di Gedung DPR RI, Jumat (27/9/2024), dikutip dari Kompas.com.

HNW pun membantah pernyataan Jokowi bahwa seluruh anggota DPR RI mendukung pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. 

Sebab, lanjut Hidayat, sikap Fraksi PKS di DPR RI sampai saat ini masih konsisten menolak pemindahan ibu kota negara, termasuk tak setuju menolak pengesahan Undang-Undangnya.

“Kalau seluruh anggota dewan jelas tidak. Karena Fraksi PKS sebagai fraksi jelas menolak. Secara UU sejak diputuskan di paripurna, termasuk ada revisi terhadap UU itu pun PKS menolak,” kata Hidayat.

Hidayat kemudian mengeklaim telah mendapatkan survei berbeda terkait tanggapan masyarakat terhadap perpindahan Ibu Kota Negara.

“Saya sampaikan dua jenis survei yang ternyata mayoritasnya dua survei itu lebih dari 57 persen warga indonesia tidak setuju pindah ke IKN,” ucap Hidayat.

“Jadi, apa yang disampaikan Pak Prabowo, Pak Jokowi tidak sesuai dengan apa yang di lapangan, dan sebaiknya memang beliau menyampaikan apa adanya saja gitu,” pungkasnya.

3 Paslon

Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 14 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, PKN serta Garuda.

Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved