Pilkada DKI 2024

Debat Perdana Minim Kritik Dibanding Pilkada Jakarta 2017, Pengamat Kuak Pengaruh PDIP dan KIM Plus

ebat perdana Pilkada Jakarta 2024 dinilai berbeda dibanding Pilkada Jakarta 2017. Pengamat kuak pengaruh PDIP dan KIM Plus.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 dinilai berbeda dibanding Pilkada Jakarta 2017.

Pasalnya, debat perdana Pilkada Jakarta 2024 yang diikutii pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto dan Pramono Anung-Rano Karno minim kritik.

Hal itu berbeda saat Pilkada 2017 menghadirkan debat antara Ridwan Kamil dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
 
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam mengungkapkan kondisi politik saat ini yang dipengaruhi PDI Perjuangan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Umam lalu mengungkit situasi politik pada Pilkada Jakarta 2017. 

"Terutama ada kekuatan politik dengan menggunakan narasi identitas yang betul-betul menggunakan emosi dan juga perasaan yang begitu dalam di bukan hanya di level kontestan di tim sukses tetapi juga di masyarakat dan para pendukungnya," kata Umam dikutip TribunJakarta dari Youtube Kompas TV, Selasa (8/10/2024).

Umam menuturkan kabar baik pada Pilkada Jakarta 2024 yakni politik identitas tidak mencolok sehingga yang terjadi adalah pertarungan ide. Tetapi, daya serang pertarungan ide tidak konfrontatif.

"Barangkali ini juga bagian dari rasa ewuh pakewuh terkait dengan konteks politik yang cukup cair," ujar Umam.

"Misalnya dalam konteks macro politics positioning dari PDIP terhadap kekuasaan baru yang disponsori oleh KIM Plus juga ini kemudian menentukan masa depan pertarungan yang akan datang termasuk juga dalam  konteks pemerintahan di masa depan," sambungnya.

Menurut Umam, hal tersebut yang memberikan nuansa kompetisi menjadi agak landai. Kritik-kritik antar paslon, kata Umam, tetap ada namun agak tipis.

Ia mencontohkan saat Pramono Anung menyinggung ide Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun mengenai penggunaan kartu.

KLIK SELENGKAPNYA: Ketiga Paslon Menjalani Debat Perdana  Pilkada Jakarta, Minggu (24/10/2024). Pengamat Ungkit Anies dan Jokowi Sukses Sihir Warga, Kini Siapa?
KLIK SELENGKAPNYA: Ketiga Paslon Menjalani Debat Perdana Pilkada Jakarta, Minggu (24/10/2024). Pengamat Ungkit Anies dan Jokowi Sukses Sihir Warga, Kini Siapa?

"Bagi Pak Pram dikatakan bahwa sudah terlalu banyak kartu dan itu memang gimik lama yang digunakan oleh Pak Jokowi. Sejak Pak Jokowi tampil di Pilkada DKI Jakarta.  Oleh karena itu serangan-serangan ini akan jauh lebih substansial kalau misal memang masuk ke dalam ranah  kebijakan publik," ujarnya.

Respon Ridwan Kamil

Sementara itu,  Ridwan Kamil berdalih, ajang debat Pilkada Jakarta 2024 bukanlah ring tinju, dimana setiap paslon harus tampil menyerang dan saling menjatuhkan.

Hal itu menanggapi debat perdana Pilkada Jakarta 2024 yang berlangsung Minggu (6/10/2024) kemarin dinilai tak menarik dan kurang greget.

Ketiga paslon, yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno disebut-sebut lebih memilih main aman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved