Pilkada DKI 2024

Pramono Anung Ogah Tanggapi Serius Niat Ridwan Kamil Bentuk Tim Detektif Cari Anak Putus Sekolah

Pramono Anung enggan menanggapi serius rencana Ridwan Kamil yang ingin membentuk tim detektif untuk memantau anak putus sekolah di Jakarta.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung nampaknya enggan menanggapi serius perihal rencana dari Ridwan Kamil yang ingin membentuk tim detektif untuk memantau anak putus sekolah di Jakarta.

Pasalnya, bukannya menjawab serius saat ditanyakan tanggapannya mengenai rencana yang dilontarkan pesaingnya itu, Pram justru tertawa dan berkelakar bahwa dirinyalah yang akan menjadi detektifnya.

Saat mengatakan hal tersebut, Pram juga sambil mengacungkan jempol dan telunjuknya seperti sedang memegang pistol.

“Saya akan menjadi detektifnya, dor, dor, dor,” kelakar Pram saat kampanye di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (14/10/2024).

Saat kembali ditegaskan oleh wartawan apakah rencana pembentukan detektif ala RK itu diperlukan untuk memantau anak putus sekolah di Jakarta, lagi-lagi Pram hanya berkelakar.

“Kan saya jadi detektifnya,” katanya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengutarakan niatnya membentuk tim detektif untuk mencari anak putus sekolah di Jakarta saat dirinya menghadiri deklarasi dukungan dari relawan BRO-RK di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).

"Saya enggak mau dengar ya ada anak putus sekolah, nanti saya mau bikin tim detektif untuk mencari anak yang putus sekolah di Jakarta. Saya dengar ada 1.100 anak yang masih putus sekolah," kata RK.

KLIK SELENGKAPNYA: Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 Dinilai Berbeda Dibanding Pilkada Jakarta 2017. Pengamat Kuak Pdengaruh PDIP dan KIM Plus.
KLIK SELENGKAPNYA: Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 Dinilai Berbeda Dibanding Pilkada Jakarta 2017. Pengamat Kuak Pdengaruh PDIP dan KIM Plus.

Karenanya, Cagub dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu berjanji akan menggratiskan biaya sekolah bagi anak-anak di Jakarta, termasuk anak yang sekolah di swasta.

"Buat yang punya anak yang tidak beruntung masuk sekolah negeri, mulai tahun depan ada anggarannya, di swasta pun nantinya akan dibiayai oleh negara.

Warga mah tidak mau pusing-pusing, makanya sekolah swasta gratis mulai tahun depan," kata RK.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved