Kualifikasi Piala Dunia
Shin Tae-yong Buka-bukaan Kekalahan Timnas: Bola Bukan Cuma Statistik, Ada Hal Disesali Lawan China
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong akhirnya berani buka-bukaan mengungkap faktor non teknis yang membuat timnya kalah dari China.
Kekalahan 2-1 yang diterima Skuad Garuda, kata Shin Tae-yong, murni karena kesalahan yang dilakukan para pemainnya.
Ia sangat menyayangkan kondisi non teknis kesalahan antisipasi terjadi di lini pertahanannya.
Ia pun berharap pada laga-laga selanjutnya, Jay Idzes dkk. bisa mengambil pelajaran dari hasil ini.
“Karena kita kalah hari ini, saya tak mau banyak alasan tim China yang melakukan classic football, long ball, kick and rush,” kata Shin Tae-yong.
“Tapi alasan kami kebobolan gol pertama adalah karena kesalahan pemain belakang."
"Mungkin ini juga alasan yang bikin kami kalah di laga ini. Laga selanjutnya kami akan mempersiapkan lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, soal rotasi pemain atau penerapan strategi yang berbeda dari tiga laga sebelumnya dibeberkan Shin Tae-yong karena melihat kondisi para pemainnya,
Penerapan strategi yang lebih menyerang sebenarnya berjalan dengan baik., hanya saja menurut Shin Tae-yong kurangnya peluang yang tercipta hingga kelengahan di lini belakang jadi faktor Timnas Indonesia harus mengakui kemenangan China.
“Tiga pergantian setelah babak pertama, dua di antaranya pemain belakang, alasannya satu pemain belakang kami mengalami cedera engkel."

"Satu bek lainnya diganti karena kurangnya kondisi (kebugaran),” beber Shin Tae-yong.
“Ya kami tak begitu baik lawan Bahrain, khususnya di ball possesion. Setelah laga itu, kami merefleksikan cara bermain kami dan kami mencoba memperbaiki beberapa hal,”
“Jadi kami berlatih cara bermain lawan China. Sebenarnya, flow laga ini seperti yang kami inginkan namun kami tak membuat banyak peluang dan tak mendapat keberuntungan mencetak banyak gol."
"Kami akan membuat lebih banyak usaha untuk lebih baik,” pungkasnya.
Di sisi lain, rating pemain utama yang diturunkan Shin Tae-yong dalam laga ini pun juga cukup buruk.
Sebagaimana misal Asnawi Mangkualam yang diplot sebagai kapten hanya mendapat penilaian 6,5 dari Sofascore.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.