Raffi Ahmad Sempat Galau Minta Nasihat Hotman Paris Sebelum Dipanggil Prabowo, Ini Curhatannya

Artis Raffi Ahmad ternyata sempat curhat dengan pengacara kondang Hotman Paris sebelum memenuhi panggilan Prabowo Subianto. Ini curhatnya.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Hotman Paris mengungkapkan Raffi Ahmad sempat curhat kepadanya sebelum dipanggil Prabowo. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Artis sekaligus pengusaha Raffi Ahmad ternyata sempat curhat dengan pengacara kondang Hotman Paris sebelum memenuhi panggilan Prabowo Subianto.

Raffi diketahui diundang ke kediaman Prabowo terkait kemungkinan posisi di kabinet 2024-2029.

Hotman mengungkapkan momen itu terjadi saat Raffi merasa bimbang dan mencari masukan.

"Dia nanya ke saya, gimana ini, Bang?," ujar Hotman saat ditemui di Kopi Gemoy, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (19/10/2024).

Hotman kemudian memberikan nasihatnya kepada suami Nagita Slavina itu.

Ia mengingatkan Raffi bahwa tanggung jawab sebagai menteri akan mengubah banyak hal dalam hidupnya.

"Saya bilang, kalau lu jadi menteri, nggak bisa lagi kayak gini-gini (joget-joget) di acara TV. Lu harus berhenti. Kalau cuma utusan khusus (presiden) sih, masih mungkin," kata Hotman.

Menurut Hotman, Raffi sempat tampak galau dengan situasi tersebut.

Hotman lalu menyebut Raffi sempat kebingungan apakah harus mengambil kesempatan di pemerintahan atau melepasnya.

"Dia cuma bilang, gue juga pusing nih. Bayangin, kalau gue jadi menteri, nggak bisa dansa lagi, nggak bisa bergaya kayak gini, nggak keren. Pakai sepatu keren aja nggak bisa," ucap Hotman.

Hotman Ogah Masuk Kabinet

Dalam kesempatan itu, Hotman Paris Hutapea kembali mengungkap alasannya enggan masuk kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Meski sudah 25 tahun menjadi pengacara Prabowo Subianto, Hotman menegaskan tak mau masuk ke dalam pemerintahan.

Salah satu alasannya, Hotman menilai jika dirinya menjadi menteri, pendapatannya akan sangat jauh dibanding profesinya kini sebagai salah satu pengacara paling disegani di Indonesia.

"Kalau gua jadi menteri berapa sih gajinya? Paling tinggi Rp 100 juta. Gua satu kasus bisa Rp 5 M. Kalau 10 kasus 50 M," ujarnya.

Hotman mengatakan, menjelang pemanggilan kandidat menteri-wakil menteri Prabowo, dirinya sudah rutin bertemu dengan Ketua Harian DPP Partai Gerinda Sufmi Dasco Ahmad.

Dalam beberapa kali pertemuannya itu, Hotman menyampaikan kepada Dasco bahwa dirinya lebih senang membantu presiden dengan caranya sendiri, yakni dengan memberikan bantuan hukum gratis kepada masyarakat lewat Hotman 911.

"Saya akan khusus membantu presiden untuk pengais-pengais keadilan seperti ini. Mereka akan kasih perhatian khusus. Kebetulan saya pengacaranya Prabowo 25 tahun," kata Hotman.

"Dan mereka tahu saya sebagai pengacara sangat makmur, duitnya banyak banget. Jadi nggak mungkin saya tinggalkan itu," celetuknya.

Sementara itu, terkait kandidat menteri-wakil menteri yang sudah dipanggil Prabowo, Hotman mengaku belum bisa banyak berkomentar.

Namun, ia melihat puluhan tokoh yang dipanggil Prabowo itu cukup sesuai dengan latar belakangnya masing-masing.

"Jadi kalau kandidat sekarang, ya kita belum bisa komen. Tapi cukup sesuai dengan background masing-masing, cukup sesuai," ucapnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved