Viral di Media Sosial

Windi yang Dulu Nyamar Jadi Lelaki Demi Hidupi 3 Adik Bakal Sekolah Paket,Kini Semua Impian Terwujud

Buah dari kesabarannya, kini Windi bisa merasakan hidup yang lebih baik.

Istimewa
Seorang perempuan terpaksa menjadikan seorang laki-laki dan bekerja sebagai kuli bangunan untuk menyambung hidup. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Buah dari kesabarannya, kini Windi bisa merasakan hidup yang lebih baik.

Bak ketiban rejeki nomplok, satu persatu impiannya bakal terwujud. Bahkan ada yang memang sudah terwujud.

Dalam YouTube sharinghappiness.org, Windi pernah ditanya soal impiannya.

Di sini ia mengatakan ingin ketiga adik asuhnya, yakni Salsabila (11), Nabila (8) dan Iqbal (6) tak merasakan pil pahit seperti hidup yang dijalaninya.

Sebab, wanita 20 tahun ini sampai harus menyamar jadi lelaki dan bekerja sebagai kuli demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Ditinggal orangtua membuatnya hidup dengan kakek dan nenek.

Himpitan ekonomi pun mengubah hidupnya menjadi seorang laki-laki saat bekerja dan memiliki nama sebagai 'Egi'.

Egi adalah nama yang diberikan sang kakek dengan alasan merasa aman jika Windi berpura-pura menjadi seorang laki-laki.

Namun, enam tahun lalu, sang kakek yang dianggap Windi sebagai pelindungnya meninggal dunia. 

Tak lama neneknya menyusul menghadap sang khalik.

lihat fotoKisah pilu yang dirasakan Windi selama bertahun-tahun akhirnya berakhir. Kini, dirinya tak perlu lagi menyamar sebagai laki-laki untuk bekerja sebagai kuli bangunan demi tiga adik asuhnya, Salsabila (11), Nabila (8) dan Iqbal (6).
Kisah pilu yang dirasakan Windi selama bertahun-tahun akhirnya berakhir. Kini, dirinya tak perlu lagi menyamar sebagai laki-laki untuk bekerja sebagai kuli bangunan demi tiga adik asuhnya, Salsabila (11), Nabila (8) dan Iqbal (6).

Setelah itu, beban yang dipikul Windi kian berat.  Windi harus menghidupi 3 adik asuhnya seorang diri.

Keuangan yang pas-pasan membuat Windi bersama ketiga adik asuhnya harus berpindah-pindah kontrakan karena menunggak terlalu lama.

Akibatnya sang adik kerap bolos sekolah gegara hal ini.

"Tak selalu ada pekerjaan" menjadi jawaban yang diberikan Windi saat itu.

Oleh sebab itu, Windi ingin adik-adiknya bisa sekolah minimal sampai jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sekalipu mereka tak sedarah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved