OTK Teror Warga Kota Bekasi

6 Fakta Mobil Warga Bekasi Dibakar Orang Misterius, Dugaan Sang Mantan di Balik Aksi Teror 

Simak enam fakta mobil warga Kota Bekasi berinisial VU (38) dibakar orang misterius. Dugaan sang mantan di balik aksi teror.

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak enam fakta mobil warga Kota Bekasi berinisial VU (38) dibakar orang misterius.

Ada dugaan sang mantan di balik aksi pelemparan bom molotov ke mobil Isuzu Panther di Jalan Pratama 2 Dalam, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Kondisi mobil milik VU itupun kini hangus terbakar. Dari foto yang diterima tampak jok mobil gosong.

Lapisan atap mobil itu juga terlihat hangus. Kini mobil tersebut telah ditutup dan diberi garis polisi.

TribunJakarta.com merangkum simak fakta terkait teror yang menimpa warga Kota Bekasi itu:

1. Korban Dapat Kabar dari Keluarga

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan pelapor merupakan perempuan berinisial VU.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Pejuang Pratama, RT01 RW06 Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi  pada Senin (21/10/2024) sekira pukul 14.45 WIB. 

Korban yang sedang berada di kantor mendapatkan kabar dari keluarganya mobil miliknya telah terbakar.

2. Aksi Pelaku Terekam CCTV

Aksi pelaku pembakaran mobil milik warga Kota Bekasi terekam CCTV.  

Saat itu, korban perempuan berinisial VU (38) yang mendapatkan kabar dari keluarganya langsung pulang ke rumah.

Keluarga VU memberikan kabar bahwa mobil miliknya telah terbakar.

Ia lalu melihat bagian dalam mobil sudah terbakar habis. 

KLIK SELENGKAPNYA: Katak Bhizer Diburu Polisi terkait Judi Online. Terkuak Asal Mula Panggilan Katak Bhizer dan Kisah Duel Sadis di Palmerah.
KLIK SELENGKAPNYA: Katak Bhizer Diburu Polisi terkait Judi Online. Terkuak Asal Mula Panggilan Katak Bhizer dan Kisah Duel Sadis di Palmerah.

Korban lantas mengecek CCTV.  Mobil diparkir di pinggir jalan depan rumah, dalam rekaman CCTV terdapat orang tidak dikenal melempar bom molotov. 

"Melempar botol berisikan sumbu yang ada apinya, kemudian melemparkannya ke dalam mobil hingga bagian dalam mobil terbakar," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota, mobil Isuzu Panther tahun 2018 warna silver milik korban rusak parah pada bagian interiornya. 

"Mobil warna perak metalik, Nomor polisi B2426 TZG atas kejadian tersebut dilaporkan ke Polrestro Bekasi Kota untuk pengusutan lebih lanjut," katanya.

 3. Teror Berulang Kali

Korban ternyata kerap mendapatkan teror dari orang tidak dikenal.

Adik korban bernama Efrinaldi (35) mengatakan mobil yang terbakar diparkir di pinggir jalan depan kediamannya. 

"Pas kejadian cuma ada istri saya, sama ibu mertua saya, ini mobil punya abang saya," kata Efrinaldi, Selasa (22/10/2024). 

Sebelum dibakar pada Senin (21/10/2024) siang, aksi teror dengan cara pengrusakan sudah sering terjadi menyasar mobil kakaknya selama tiga bulan terakhir. 

"Sebenarnya kasus ini yang sudah kelima kali, waktu itu masih diparkir di masjid, ban empat-empatnya ditusuk," ungkap Efrinaldi. 

Atas perintah kakaknya, mobil akhirnya dipindahkan parkir di pinggir jalan depan rumah. Kejadian pengrusakan kembali terulang. 

Kali ini, kaca depan mobil kakaknya pecah dilempar batu. 

"Kejadian kedua tuh jam 03.30 subuh setengah empat subuh kaca depan dilempar sama batu," jelas dia. 

Dua kali diteror, korban kemudian memasang CCTV di rumah yang mengarah ke mobil dan jalan. Kejadian serupa terulang kali ini pelaku menggunakan palu. 

Kaca depan mobil Isuzu Panther tahun 2018 pecah, pelaku pengerusakan tertangkap CCTV. Seorang pria dengan penutup wajah dan helm. 

"Ketiga sama kejadian subuh juga, itu sudah pasang CCTV di sini ke-record, orang pakai martil kaca depan pecah. Selang dua minggu kaca belakang dilempar batu. Nah selang dua minggu yang kemarin dilempar pakai bom molotov," jelas dia. 

Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi. Korban menyerahkan bukti rekaman CCTV dan mobil dipasang garis Polisi setelah dilakukan pengecekan oleh penyidik. 

Kondisi mobil lanjut Efrinaldi, rusak parah pada bagian interior. Pelaku melempar bom molotov tepat di lubang kaca belakang yang belum sempat diperbaiki. 

"Kalau yang terakhir ini interior dalam kebakar semua kalau seandainya tidak ada yang buat bantuin madamin api ya mungkin mobil habis kebakar," terangnya.

4. Konflik Asmara

Kolase Foto kondisi mobil yang dibakar orang tak dikenal (OTK) di Jalan Pratama 2 Dalam, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Kolase Foto kondisi mobil yang dibakar orang tak dikenal (OTK) di Jalan Pratama 2 Dalam, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. (Kolase Foto TribunJakarta)

Efrinaldi (35), adik ipar korban, mengatakan, pemicu perusakan mobil dengan cara dilempar bom molotov tersebut diduga karena konflik asmara yang melibatkan VU.

“Motifnya diduga masalah asmara, bisa jadi mantan sebelumnya tidak senang, atau mantannya si perempuan yang sekarang dekat sama abang saya, tidak terima,” kata Efrinaldi saat ditanya mengenai pemicu perusakan mobil dengan cara dilempar bom molotov, Selasa (22/10/2024).

Efrinaldi menjelaskan kesimpulan dugaan perusakan mobil tersebut karena kakaknya tidak punya masalah dengan teman-temannya termasuk dengan warga sekitar.

“Kalau di lingkungan kayaknya tidak ada masalah, sama teman-teman di sini pada akur semua. Lagi pula, tiga bulan terakhir ini sudah lima kali kejadian. Kalau masalah sama teman, benturan sama lingkungan di luar, kayaknya tidak ada,” jelasnya.

Kendati demikian, kata Efrinaldi, dirinya masih menunggu motif perusakan mobil kakaknya itu dari hasil penyelidikan pihak kepolisian.

5. Kronologi

Adik ipar korban, Efrinaldi (35)  menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Senin (21/10/2024) saat kondisi lokasi kejadian tengah sepi.

Imbas pelemparan itu membuat seluruh bagian dalam mobil terbakar.

Diantaranya yang terbakar ialah bagian jok mobil baris depan, tengah, lalu belakang, serta interior keseluruhan.

“Kerusakan itu interior dalam kebakar semua, gosong berwarna hitam juga sama meleleh,” kata Efrinaldi, Selasa (22/10/2024).

Posisi mobil yang berwarna putih tersebut saat itu tengah terparkir persis di depan kediaman orang tua korban.

Sekira pukul 14.45 WIB, istri Efrinaldi bernama Tia (35) mendengar suara ledakan dari kediaman rumah orangtua korban.

Penasaran dengan sumber suara ledakan, Tia langsung keluar rumah dan melihat kondisi dalam mobil terlihat terbakar.

“Pas bom molotov dilempar ada ledakan istri saya kaget kirain ada korsleting karena ada tukang (kuli) di samping rumah, istri saya lari keluar lihat api sudah besar dan langsung teriak minta tolong,” jelasnya.

Efrinaldi menuturkan suara teriakan Tia justru menarik simpatik seorang pekerja bangunan yang tengah bertugas di sekitar lokasi kejadian hingga kemudian membantu memadamkan api.

Pemadaman api kemudian dilakukan oleh seorang pekerja, dibantu Tia dan sejumlah warga sekitar dengan memanfaatkan aliran air menggunakan selang hingga melempar pasir ke bagian terbakar.

“Tukang (pekerja bangunan) langsung bantuin tuh lempar pasir, air, kebetulan selang itu kan panjang tuh tukang kalau tidak ada tukang mobil habis terbakar, abis itu langsung padam dibantu sama warga juga karena orang mau masuk ke masjid juga ramai,” tuturnya.

6. Ciri-ciri Pelaku

Efrinaldi menyampaikan aksi pelaku terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Terlihat pelaku seorang diri dengan mengenakan jas hujan berwarna merah, helm, masker, dan menggunakan sepeda motor berjenis matic tanpa memasang pelat nomor polisi.

Usai kejadian, pelaku langsung tancap gas melarikan diri dengan mengarah ke jalan raya Kaliabang Bungur.

“Pelaku naik motor pakai jas hujan plastik warna merah cuma wajah tidak terlihat karena pakai masker pakai helm,” pungkasnya.

Setelah peristiwa itu terjadi, VU langsung melaporkannya ke Polres Metro Bekasi Kota.

Terkini, kondisi mobil yang menjadi sasaran pelemparan bom molotov itu sudah ditutup kain dan dikelilingi garis polisi.  (TribunJakarta.com/TribunBekasi)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved