Dikenal Wingit, Gunung Tidar Pernah Jadi Lokasi Duel Syekh Subakir dan Raja Jin Sabdo Palon
Dipilih Prabowo jadi lokasi pembekalan menteri, Gunung Tidar menyimpan kisah duel Syekh Subakir dan Sabdo Palon yang berlangsung 40 hari 40 malam
TRIBUNJAKARTA.COM - Jadi lokasi 'ospek' para menteri Kabinet Merah Putih, Gunung Tidar rupanya menyimpan kisah angker yang melegenda.
Presiden RI Prabowo akan melakukan pembekalan terhadap seluruh anggota Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Lembah Tidar, Magelang pada akhir Oktober 2024 mendatang.
Pemilihan lokasi sidang kabinet di Akmil tampaknya tidak lepas dari latar belakang Presiden Prabowo sebagai alumnus akademi militer tersebut.
Lembah Tidar, terletak di kawasan kaki Gunung Tidar, sebuah bukit kecil yang memiliki ketinggian 503 mdpl.
Meski hanya berbentuk bukit kecil, Gunung Tidar rupanya menyimpan kisah wingit yang diyakini oleh masyarakat setempat.
Konon, Gunung Tidar menjadi pusat kerajaan gaib di Pulau Jawa karena dihuni oleh serangkaian bangsa jin. Sehingga siapapun yang masuk ke area Gunung Tidar dipastikan akan tewas.
Bukan cuma itu, sebuah legenda pernah menyebutkan, di Gunung Tidar pernah terjadi pertempuran selama 40 hari 40 malam antara seorang wali dari Persia Syekh Subakir, melawan raja jin Tanah Jawa Sabdo Palon.

Sejarah Gunung Tidar
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, konon Pulau Jawa disamakan dengan bentuk perahu yang terombang-ambing oleh gelombang laut, yang sewaktu-waktu bisa terbawa arus dan berpindah tempat.
Kemudian, salah satu dewa dari khayangan turun ke Bumi dan menancapkan paku, yang kini bertransformasi menjadi Gunung Tidar.
Dari legenda tersebut, masyarakat setempat meyakini Gunung Tidar merupakan paku tanah jawa, yang menyeimbangkan Pulau Jawa.
Cerita lainnya menyebutkan, gunung ini juga mejadi pusat kerajaan gaib di Pulau Jawa.
Menurut mitos, saat itu Pulau Jawa dihuni oleh bangsa jin dan sebagian manusia yang tinggal di situ memiliki ilmu kanuragan. Masyarakat yang tinggal dekat dengan Gunung Tidar pun menjadi sakti lantaran bersekutu dengan jin.
Kepercayaan akan kekuatan gaib Gunung Tidar begitu kuat sehingga menyulitkan upaya para ulama Islam untuk menyebarkan dakwah di tanah Jawa.
Kemunculan Syekh Subakir
Suatu ketika seorang ulama asal Persia bernama Syekh Subakir bermaksud menyucikan Pulau Jawa dengan menyebarkan agama Islam.
Mereka pertama kali mendarat di desa Trunan, sebuah desa di lereng gunung yang tinggi.
Rombongan ini memutuskan untuk menyusuri tebing menuju puncak gunung, setelah melihat keadaan puncak yang sepi tanpa penghuni.
Di sana ia rupanya bertemu dengan bangsa jin yang menguasai tempat tersebut. Dia pun berperang dengan bangsa jin dengan menancapkan tombak raksasa di Gunung Tidar.
Hal itu membuat bangsa jin yang terlanjur berkuasa menyesatkan manusia terusir dari Pulau Jawa. Mereka lantas melarikan diri ke wilayah utara dan selatan Pulau Jawa.
Namun, saking kuatnya keberadaan makhluk gaib di puncak tersebut menyebabkan gangguan jiwa pada murid-murid Syekh Subakir.
Akhirnya, satu per satu, mereka meninggal, meninggalkan Syekh Subakir sendirian di puncak gunung yang menakutkan.

Kemunculan Sabdo Palon
Keributan di Gunung Tidar rupanya sampai ke telinga Sabdo Palon, sosok legendaris Tanah Jawa di Gunung Tidar.
Menurut legenda, Sabdo Palon merupakan sosok raja jin Gunung Tidar, yang kesaktiannya membuat angker Pulau Jawa.
Wujud Sabdo Palon digambarkan identik dengan Semar dalam lakon pewayangan Mahabharata versi Jawa.
Menurut Antropolog Paul Stange dalam penelitiannya pada 1988, Sabdo Palon merupakan inkarnasi sebagai Semar, yang dikenal sebagai mahaguru di Tanah Jawa.
Mereka adalah titisan dewa dari kayangan yang sengaja turun ke bumi sebagai tokoh bijaksana yang setia terhadap raja.
Sabdo Palon Vs Syekh Subakir
Sabdo Palon yang mengasuh Pulau Jawa kemudian bangkit dan menampakkan diri kepada Syekh Subakir.
Ia menantang Syekh Subakir bertarung. Seketika terjadilah pertarungan sengit antara Syekh Subakir dan Sabdo Palon.
Pertarungan hidup mati itu berlangsung selama 40 hari 40 malam. Ahirnya Sabda Palon mulai kewalahan.
Setelah Syekh Subakir menjelaskan maksud kedatangannya, Sabdo Palon akhirnya memahami dan menawarkan sebuah jalan keluar.
Syekh Subakir diperbolehkan menyebarkan Islam melalui Wali Songo, namun tidak boleh memaksa para rakyat.
Beredarlah kisah Syekh Subakir yang berhasil menaklukkan bangsa jin penghuni Gunung Tidar.
Syekh Subakir juga diceritakan memiliki kemampuan meruqyah dan meramal. Kemampuannya ini juga membuat para bangsa jin merasa iri terhadap kemampuan Syekh Subakir.
Kini di Gunung Tidar terdapat makam Tombak Kyai Sepajang, konon makam tersebut berisi Pusaka Syekh Subakir saat berperang melawan para jin.
Bentuk makam Tombak Kyai Sepanjang tidak lazim. Satu makam yang sangat panjang. Bahkan panjangnya makam ini mencapai tujuh meter dan dengan lebar 1 meter.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.