7 Fakta Bus Rombongan Murid TK Terbakar di Tol Wiyoto Wiyono Jatinegara: Kronologi dan Wajib Diusut
Simak deretan fakta Bus Pariwisata yang membawa rombongan murid TK terbakar di Tol Wiyoto Wiyono Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (24/10/2024) siang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Simak deretan fakta Bus Pariwisata yang membawa rombongan murid TK terbakar di Tol Wiyoto Wiyono KM 03, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (24/10/2024) siang.
Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, pengamat transportasi meminta insiden bus terbakar itu diusut tuntas.
Hal itu dilakukan agar peristiwa bus terbakar tidak terulang kembali.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai kasus terbakarnya bus di Tol Wiyoto Wiyono Jatinegara:
1. Evakuasi Murid TK
Sebanyak 58 murid TK yang menjadi penumpang segera dievakuasi ke luar bus saat api belum membesar.
Petugas Jasa Marga mengevakuasi murid TK ke titik aman jauh dari lokasi kejadian.
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan bus berpelat B 7179 VGA itu terbakar saat melaju dari arah Cawang ke Tanjung Priok.
"Kita dapat laporan pukul 10.12 WIB. Keterangan pengemudi awalnya dari bawah AC tiba-tiba ada percikan api di bagian mesin, lalu api membesar," kata Muchtar, Kamis (24/10/2024).
2. Tiga Mobil Damkar
Damkar Jakarta Timur mengerahkan tiga unit mobil pompa dan belasan personel untuk memadamkan api yang membakar bus pariwisata.
Api melahap seluruh badan bus yang berada di bahu jalan Tol Wiyoto Wiyono tersebut.
"Untuk pemadaman kita kerahkan sebanyak tiga unit mobil pompa berikut belasan personel ke lokasi. Kita mulai pemadaman sekira pukul 10.33 WIB, selesai pukul 10.57 WIB," ujar Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria.
3. Kerugian
Muchtar menuturkan tidak ada korban dalam kejadian. Namun kerugian material akibat terbakarnya seluruh badan bus parwisata itu diperkirakan mencapai Rp800 juta.
Usai pemadaman badan bus diderek dari lokasi agar tidak menganggu arus lalu lintas di Tol Wiyoto Wiyono dari arah Cawang, Jakarta Timur menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Untuk proses pemadaman tidak ada hambatan. Hasil pemeriksaan dugaan sementara kebakaran akibat korsleting dari AC," tuturnya.
4. Manasik Haji
Bus pariwisata yang terbakar membawa 58 murid TK asal Cikeas, Kabupaten Bogor yang melakukan manasik haji di Asrama Haji Jakarta.
"Di Cikeas setelah menjemput para rombongan manasik haji tersebut lanjut mengarah ke daerah Pondok Gede Jakarta Timur," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman saat dikonfirmasi, Kamis (24/10/2024).

Berdasar keterangan pengemudi, saat perjalanan dari Cikeas hingga tiba di Asrama Haji Jakarta, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur bus tersebut dalam kondisi baik.
Namun saat hendak melanjutkan perjalanan dari Asrama Haji Jakarta menuju Ancol, Jakarta Utara melalui Tol Wiyoto Wiyono bus mengalami kendala di KM 03, Jatinegara.
"Pada saat di perjalanan dari Pondok Gede ke Ancol AC bus mengalami kerusakan tidak terasa dingin. Karena hal itu sopir meminggirkan busnya di jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 3," ujar Latif.
5. Murid Rekreasi ke Ancol
Rombongan murid TK penumpang dari bus yang terbakar di Tol Wiyoto Wiyono, Jatinegara Jakarta Timur melanjutkan perjalanan usai insiden dialami.
Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, Iptu Ibnu Chairul mengatakan 58 murid TK tersebut melanjutkan perjalanan rekreasi menuju Ancol, Jakarta Utara menggunakan armada bus lainnya.
"Siswa TK sudah pindah ke mobil rombongan lain sebelum kebakaran bus. Jadi saat kejadian mereka ada beberapa bus, sudah langsung ke Ancol untuk rekreasi," kata Ibnu, Kamis (24/10/2024).
Berdasar hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Jatinegara rombongan murid TK tersebut diketahui berasal dari Cikeas, Kabupaten Bogor yang melakukan perjalanan menaiki sejumlah bus.
Mereka awalnya berangkat dari Cikeas menuju Asrama Haji Jakarta di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur untuk melaksanakan manasik haji.
Namun ketika hendak melanjutkan ke Ancol, bus berpelat B 7179 VGA yang mereka tumpangi diduga mengalami korsleting mengakibatkan penyalaan api dari bagian belakang kendaraan.
"Rombongan TK itu dari Cikeas. Sebelumnya sempat manasik di Pondok Gede, selesai manasik mau rekreasi ke Ancol. Tapi di perjalanan ada masalah, jadi dipindah ke bus lain," ujarnya.
5. Dugaan Penyebab
Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, Iptu Ibnu Chairul menuturkan berdasar hasil penyelidikan sementara jajaran Unit Reskrim Polsek Jatinegara dan keterangan pengemudi, kebakaran diduga akibat korsleting AC.
Usai pemadaman api dilakukan Damkar Jakarta Timur, badan bus parwisata yang terbakar seluruhnya itu dibawa ke kantor Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya.
"Dibawa ke Priok, ke PJR. Hasil penyelidikan sementara kebakaran akibat korsleting AC," tuturnya.
Diketahui, ketika pengemudi bus membuka aki AC di bagian belakang bus didapati percikan api, sehingga sopir bersama keneknya bergegas mengevakuasi rombongan anak ke luar kendaraan.
Beberapa saat setelah 58 murid TK dievakuasi amuk si jago merah kian membesar hingga melahap seluruh badan bus yang berada di bahu jalan Tol Wiyoto Wiyono tersebut.
"Kita dapat laporan pukul 10.12 WIB dan langsung mengerahkan tiga unit mobil pompa," tutur Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria.
Selama pemadaman yang dilakukan jajaran Damkar Jakarta Timur, sebagian lajur jalan Tol Wiyoto Wiyono dari arah Cawang, Jakarta Timur menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara ditutup.
Arus lalu lintas di Tol Wiyoto Wiyono baru berangsur normal setelah kobaran api yang melalap badan bus berpelat B 7179 VGA tersebut dinyatakan padam sekira pukul 10.57 WIB.
6. Kronologi

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, rute yang dilewati bus pariwisata itu adalah Cikeas-Pondok Gede-Ancol.
"Awalnya sopir bus menjemput rombongan manasik haji TK di Cikeas," kata Latif kepada wartawan.
Dari Cikeas, rombongan mengarah ke Pondok Gede, Jakarta Timur, dengan kondisi bus yang tidak mengalami kendala apapun.
Setelah kegiatan manasik haji di Pondok Gede selesai, rombongan menuju Ancol, Jakarta Utara, untuk berekreasi.
"Namun pada saat di perjalanan dari Pondok Gede ke Ancol, AC bus mengalami kerusakan, tidak terasa dingin," ungkap Latif.
Sopir bus pun menepikan kendaraannya di Jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 3 untuk mengecek aki AC. Saat dibuka, sopir melihat percikan api dan meminta bantuan untuk memadamkannya.
"Kemudian sopir memerintahkan rombongan yang ada di dalam bus keluar dari bus tersebut," ujar Dirlantas.
7. Wajib Diusut Tuntas
Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, berujar bahwa insiden terbakar-nya transportasi itu merupakan masalah kompleks yang melibatkan banyak pihak, termasuk perusahaan bus.
Dengan demikian, masalah terbakarnya bus pariwisata tersebut tidak bisa disimpulkan hanya dengan menyalahkan sopir. "Terkadang sopir diperkarakan. Ini pengalihan, siapa yang mengalihkan bus itu dari bus reguler jadi pariwisata. Kemudian kalau ada, itu biasanya kan ada EO," kata Djoko, Jumat (25/10/2024).
Tak jarang, perusahaan bus atau pihak ketiga menawarkan penyewaan dengan tarif murah tanpa memperhatikan standar keselamatan yang seharusnya dipenuhi.
Tawaran harga murah ini seringkali menggiurkan calon penyewa bus tanpa curiga terhadap kondisi transportasi dan keselamatan penumpang.
"Bus yang murah tetapi tidak tahu seperti apa yang berkeselamatan itu," kata Djoko. Tindakan nyata mencegah tragedi Di tengah masalah ini, Djoko juga menekankan perlunya penerapan sistem manajemen keselamatan.
Pasalnya, selama ini prosedur tersebut belum sepenuhnya diimplementasikan kepada perusahaan bus.
“Digitalisasi saja tidak cukup. Ini perkaranya manusia. Misal, sopirnya ngantuk, digital apa yang bisa 'oh sopir ini ngantuk, makannya kurang, tadi pagi nggak sarapan'," kata Djoko.
Selain itu, Djoko mengemukakan bahwa jika proses pengusutan setiap insiden ini tidak jelas, kemungkinan kejadian serupa akan terus terjadi, bahkan meningkat.
"Ya, kalau memang nggak tuntas, ya terulang kembali," tutup Djoko. Dengan demikian, tanpa regulasi ketat dan sistem manajemen keselamatan yang efektif, risiko tragedi serupa akan terus membayangi setiap perjalanan bus. (TribunJakarta.com/Kompas.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.