Banyak Dipakai Artis! Ini Lho Prosedur Tarik Benang yang Bikin Kulit Kencang dan Awet Muda

Banyak Dipakai Artis! Ini Lho Prosedur Tarik Benang yang Bikin Kulit Kencang dan Awet Muda

|
Advanced Skin Solutions
Ilustrasi wajah kencang dan awet muda 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seiring bertambahnya usia, kulit wajah tampak lebih kendur akibat efek penuaan.

Namun di zaman sekarang, hal ini bisa diatasi dengan treatment kecantikan.

Salah satu prosedur perawatan kecantikan untuk atasi masalah kulit wajah kendur , yakni seperti tarik benang.

Prosedur ini bahkan cukup banyak dipakai oleh para artis untuk tampil awet muda.

Bagi yang belum tahu, tarik benang atau threadlift adalah prosedur perawatan kecantikan untuk membuat kulit kencang tanpa operasi pembedahan. 

Dokter akan memasukan benang khusus ke dalam lapisan kulit untuk menarik kulit yang kendur ke arah atas, serta merangsang produksi kolagen.

Benang Aptos adalah satu satu benang threadlift yang populer di Indonesia.

Benang tersebut dibuat dengan teknologi canggih sehingga tahan lama di dalam jaringan kulit

Aptos Official Trainer, Dokter Kartini menjelaskan benang Aptos dibuat dari beberapa bahan yang memiliki kemampuan merangsang kolagen alami dalam kulit dan memperbaiki kualitas kulit menyeluruh.

"Jadi buat mereka yang masih muda, kita bisa menggunakan benang Aptos untuk membuat mukanya lebih cantik lagi. Jadi kita bisa buat alisnya makin naik, atau hidung makin mancung, atau kulit lebih kencang,"

"Kalau untuk yang sudah tua, kita bisa membuat skin quality yang lebih baik," kata Dokter Kartini saat diwawancara di Klinik Riyena, Kemang, baru-baru ini.

Benang Aptos sendiri, sebenarnya punya beberapa varian. Diantaranya ada benang Aptos versi klasik, generasi 3 dan terbaru generasi 4. 

Masing-masing jenis benang tersebut, hadir dengan kandungan yang berbeda serta menjanjikan hasil berbeda.

Untuk benang generasi 4, dibuat dengan teknologi dan inovasi terbaru sehingga diklaim punya manfaat lebih dibanding varian terdahulunya.

Berbeda dengan prosedur operasi, tarik benang biasanya tidak menimbulkan bengkak yang parah setelah prosedur dilakukan.

"Umumnya bengkaknya akan minimal. Tapi tentunya kembali lagi kepada dokter. Kalau kerjanya agak sedikit kasar, mungkin bengkaknya lebih. Tapi biasanya bengkaknya akan minimal," kata dia.

Hal yang tidak boleh dilakukan

Agar hasil tarik benang bisa maksimal, biasanya dokter akan memberikan beberapa pedoman yang harus dilakukan.

Kata Dokter Kartini, biasanya dokter akan melakukan pengecekan kondisi kulit terlebih dahulu sebelum tarik benang dilakukan.

Hal ini untuk mengetahui kondisi kulit pasien, memahami seberapa efektif prosedur tarik benang yang dilakukan, hingga seberapa banyak tarik benang diperlukan.

"Jadi kita lihat dulu, karena tidak semua harapan pasien itu bisa diselesaikan dengan benang," bebernya.

Bagi beberapa orang, treatment kombinasi mungkin dilakukan demi hasil maksimal.

Misalnya saja tarik benang yang dilakukan hanya pada bagian hidung. Sementara pada bagian lainnya, pasien memilih lakukan treatmen atau perawatan yang lain seperti suntik filler misalnya.

Hal ini kata Dokter Kartini boleh-boleh saja.

Namun bila prosedur tarik benang sudah dilakukan namun pasien merasa nyeri, dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk mengatasinya.

"Kita akan berikan antibiotik, kalau mereka ada sakit diminum. Tapi kalau gak sakit gak diminum," katanya.

Setelah tindakan, dokter akan meminta pasien untuk menjaga area lubang bekas benang dimasukan agar tetap selalu bersih pasca tindakan dilakukan hingga lubang tersebut benar-benar tertutup.

Hal yang harus dipahami, setelah tarik benang dilakukan pasien biasanya tidak diperbolehkan untuk membuka mulut terlalu lebar.

"Karena benang belum terfiksasi dengan sempurna di 2-3 minggu pertama. Kita juga harapkan gak ke dokter gigi dulu selama sebulan, dan jangan olahraga yang terlalu berat," bebernya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved