Viral di Media Sosial

Bocah Jualan Permen Jahe Tahan Lapar Demi Makan Bareng Mama, Tangis Syok Saat Hadapi Satpol PP

Ainun bocah penjual permen jahe tahan lapar demi makan bareng mama. Ia sempat menangis syok saat menghadapai Satpol PP.

"Belum makan dari pagi. Bisa sama mama makan berdua. Gak makan sama mama yupi mah," ujar Ainun.

Sontak hal itu membuat sang konten kreator tersentak merasa prihatin.

Dalam sehari, terkadang Ainun hanya mendapatkan uang Rp 20 ribu dari hasil penjualannya.

Uang tersebut ia kumpulkan untuk membantu ayah dan ibunya membayar kontrakan.

"Seharinya dapat Rp 20 ribu. Buat bayar kontrakan," ungkap Ainun.

Diketahui ayahnya bekerja sebagai driver ojol (ojek online).

Sementara ia dan sang ibu berjualan di jalanan.

Pernah Ditangkap Satpol PP

Berjualan di jalanan tak jarang membuat Ainun mengalami berbagai kesulitan.

Selain dagangannya yang tak laku, ia juga harus berhadapan dengan Satpol PP.

Ia menceritakan pernah ditangkap Satpol PP.

Kolase Foto bocah kelas 1 SD, Ainun berjualan permen jahe di Jalan Braga, Bandung. Ainun bocah penjual permen jahe tahan lapar demi makan bareng mama. Ia sempat menangis syok saat menghadapai Satpol PP.
Kolase Foto bocah kelas 1 SD, Ainun berjualan permen jahe di Jalan Braga, Bandung. Ainun bocah penjual permen jahe tahan lapar demi makan bareng mama. Ia sempat menangis syok saat menghadapai Satpol PP. (Kolase Foto Tribun Jakarta/TikTok @ayaibrahim)

"Gara-gara mau pulang ditangkap di belokan yang ada hotel, di situ," ujar Ainun.

Ainun pun mengaku dirinya pun sempat syok hingga menangis saat ditangkap Satpol PP>

"Di sana teh ada dua sama bapak-bapak. Kaget, nangis," ujar Ainun.

Namun, Ainun menceritakan saat ditangkap beruntungnya dirinya diperlakukan secara baik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved