Viral di Media Sosial
3 Siswa SD Berprestasi Terusir dari Sekolah Dipicu Nunggak SPP Rp 42 Juta, Terkuak Sosok Sang Ayah
Tiga siswa SD berprestasi terusir dari sekolah gara-gara menunggak SPP sebesar Rp 42 juta viral di media sosial. Terkuak sosok sang ayah.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tiga siswa SD berprestasi terusir dari sekolah gara-gara menunggak SPP sebesar Rp 42 juta viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di Pandeglang, Provinsi Banten.
Terkuak sosok sang ayah yang membuat pilu.
Pekerjaan sang ayah bernama Muhammad Fahat menjadi ironi karena tidak mampu membayar SPP ketiga anaknya.
Kasus tiga siswa SD itu menjadi viral di media sosial saat tidak bisa membayar SPP.
Ketiganya merupakan kakak beradik M Faeyza Athalla Febrian, M Farraz Athilla Ahza juara dan M Fathan Atharva Ghazi.
Ketiganya bersekolah SDIT Insan Cedekia Mathlaul Anwar (ICMA) Yayasan Islamic Centre Herwansyah Kampung Kadasuluh, Desa Karyasari, Kecamatan Cikeudal, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Satu di antara siswa SD tersebut sudah duduk di bangku kelas 6 SD dan sebentar lagi seharusnya mengikuti ujian akhir semester sehingga dapat melanjutkan sekolah ke SMP.
Ketiganya merupakan anak dari pasangan suami istri Defi Fitriani dan Muhammad Fahat.
Ekonomi pasangan tersebut cukup memprihatinkan.
Fahat tidak mengungkapkan alasannya tidak bisa membayar tunggakan bayaran SPP ketiga anaknya. Namun, ia menjelaskan pekerjaan sehari-harinya.

Muhammad Fahat sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh serabutan.
Fahat menyadari bahwa ia tidak mampu membayar tunggakan SPP senilai puluhan juta tersebut.
Ironinya ia menyekolahkan anaknya di sekolah swasta ternama, Fahat nyatanya hanya seorang buruh serabutan.
Diungkap Fahat, penghasilannya hanya cukup untuk makan saja.
"Dari mana (uang)? kerja aja sekarang serabutan. Cukup buat sehari-hari aja udah alhamdulillah. Apalagi untuk melunasi pembiayaan itu," ujar Fahat.
Siswa Berprestasi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.