Viral di Media Sosial

Anak Yatim Piatu Ini Berulang Kali Ingin Akhiri Hidup Gegara Dibully, ke Sekolah Pakai Baju Seadanya

R yang duduk dibangku kelas 5 SD dan adiknya yang duduk dibangku kelas 2 SD merupakan anak yatim piatu.

Tangkap layar IG lia_ismi_farissa
R nekat mengakhiri hidupnya gegara dibully. Kini dibantu oleh yayasan panda garut 

TRIBUNJAKARTA.COM - R yang duduk dibangku kelas 5 SD dan adiknya yang duduk dibangku kelas 2 SD merupakan anak yatim piatu.

Selepas kepergian ornagtuanya kehadapan Sang Pencipta, R dan adiknya tinggal bersama saudara mereka yang karib disapa 'Uwa'.

Sayangnya, kehidupan ekonomi Uwa juga jauh dari kata cukup. 

Untuk kehidupan keluarganya, Uwa hanya mengandalkan penghasilan sebagai pedagang cimol dan seblak.

Selain R dan adiknya, Uwa juga memiliki anak yang masih kecil. Sehingga ekonomi memaksa R dan adiknya sekolah dengan pakaian seadanya.

Jangankan untuk membeli seragam, untuk membeli pensil dan peralatan lainnya pun susah.

Sehingga R kerap kali meminjam pensil ke temannya. Namun di sinilah titik awal R menjadi korban bully.

"Tapi kondisi keluarga uwa yg mengurus sekarang memang tak punya apa apa. Bahkan sekedar perlengkapan sekolah pun tidak selengkap yg lain bahkan bekas, sesekali meminjam pensil, bukan pensil yg ia dapat, tapi ejekan " ga mau minjemin , jijik dll"," tulis akun instagram lia_ismi_farissa pada Selasa (29/10/2024).

Kondisi ini membuat luka di hati R. Ia berulang kali bercerita ke Uwa ingin mengakhiri hidupnya karena tak kuat.

Pernah suatu ketika, R ditemukan sedang berada di tengah jalan untuk mengkahiri hidup.

lihat fotoKehidupan nenek penjual kaos kaki bernama Siti sempat viral karena ingin bertemu Presiden Prabowo Subianto memprihatinkan. Selain tempat tinggal yang tak layak, Siti sampai makan nasi basi kalau tak pergi berjualan gegara sakit.
Kehidupan nenek penjual kaos kaki bernama Siti sempat viral karena ingin bertemu Presiden Prabowo Subianto memprihatinkan. Selain tempat tinggal yang tak layak, Siti sampai makan nasi basi kalau tak pergi berjualan gegara sakit.

Namun seseorang melihat dan menyelamatkan R. Hingga akhirnya kisah mereka sampai ke Yayasan Pandagarut yang siap membantu.

"Teman teman baik, kami ingin mengajak r*** dan r*** untuk bermain, berharap r*** bisa sedikit bahkan mau bercerita banyak, tadi r*** bilang sebetulnya r*** pengen sekolah," ucapnya.

Kini, pihaknya tengah mencari orangtua asuh untuk R dan adiknya. Sehingga bisa memberikan santunan rutin setiap bulan agar kebutuhan keduanya terpenuhi.

"Setelah itu kami juga ingin melengkapi jualan uwa r***, yg berjualan seblak seadanya, semoga kita bisa memberi modal dan mendampingi usaha nya agar bisa lebih baik. Dan juga kami mencari orang tua asuh yg mau memberikan santunan setiap bulannya untuk kebutuhan sekolah mereka," bebernya.

Selain itu, tekanan mental yang dihadapi R juga akan diobati. Sehingga R bisa menjadi anak yang lebih semangat

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved