Viral di Media Sosial

Ditinggal Pergi Orangtuanya, Pilu Arif Bocah 7 Tahun Cari Rongsok buat Makan dan Bayar Kontrakan

Tubuh mungilnya tak bisa membohongi usia Arif kini. Bocah lelaki itu, kini baru menginjak usia 7 tahun. Namun kehidupan memaksa pundaknya untuk tegar.

Tangkap layar IG @berkahyatimcom
Arif, pencari rongsok yang hidup sendiri 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tubuh mungilnya tak bisa membohongi usia Arif kini.

Bocah lelaki itu, kini baru menginjak usia 7 tahun. Namun kehidupan memaksa pundaknya untuk tetap tegar.

Di usia belianya, ia harus menerima kenyataan pedih ditinggalkan seorang diri oleh orangtuanya.

Kesunyian menjadi teman sehari-harinya. Tanpa saudara di sekelilingnya, Arif melalui kehidupan seorang diri.

Untuk menyambung hidup, ia mengandalkan pendapatan dari menjual botol bekas dan kardus bekas yang ditemui di jalan.

Sandal yang kebesaran pun tak jadi masalah. Asalkan ada alas kaki, ia kuat berjalan puluhan kilometer untuk menyusuri jalan mencari rongsokan.

Karung putih yang kusam menjadi saksi bisu perjuangannya selama ini.

Lagi-lagi demi sesuap nasi, ia rela mengendong beban berat di tubuh mungilnya itu.

"sayangnya, ia hanya mendapatkan uang Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu sehari," tulis di akun instagram berkahyatimcom dikutip Selasa (29/10/2024).

Tatapannya datar dan polos. Arif mengaku uang hasil rongsok juga digunakan untuk membayar kontrakan.

lihat fotoKehidupan nenek penjual kaos kaki bernama Siti sempat viral karena ingin bertemu Presiden Prabowo Subianto memprihatinkan. Selain tempat tinggal yang tak layak, Siti sampai makan nasi basi kalau tak pergi berjualan gegara sakit.
Kehidupan nenek penjual kaos kaki bernama Siti sempat viral karena ingin bertemu Presiden Prabowo Subianto memprihatinkan. Selain tempat tinggal yang tak layak, Siti sampai makan nasi basi kalau tak pergi berjualan gegara sakit.

Selain itu, keperluan sekolahnya juga dibeli dari hasil rongsok yang dijualnya.

Harapannya hanya satu, ia ingin hidup dengan layak.

Arif mengaku ingin tunggakan kontarakannya terbayarkan dan bisa sekolah dengan nyaman.

Akhirnya, doanya selama ini terkabulkan. Warganet berduyun-duyun membantunya.

Arif diberikan bantuan dana hingga sembako untuk kehidupannya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved