Liga Jerman

Pemain yang Ditempel Ketum PSSI Rawan Dibajak, Klub Jagoan Jerman Bisa Mengambil di Jendela Transfer

Kevin Diks dikabarkan menjadi buruan klub besar dari Liga JermaKevin Diks saat ini masih bermain bersama klub Denmark, FC Copenhagen.

|
Editor: Wahyu Septiana
Jonathan NACKSTRAND / AFP
Bek Manchester City dari Swiss, Manuel Akanji (kiri) dan bek FC Copenhagen, Kevin Diks (kanan). Kevin Diks dikabarkan menjadi buruan klub besar dari Liga JermaKevin Diks saat ini masih bermain bersama klub Denmark, FC Copenhagen. 

Bila proses naturalisasi Kevin Diks cepat dilaksanakan, maka bakal menjadi tambahan tenaga bagus bagi Timnas Indonesia.

Amunisi Timnas Indonesia pada ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 bakal semakin kuat di lini pertahanan.

Kini, setelah kehadiran Kevin Diks bakal membuat persaingan dalam menembus skuad utama menjadi panas.

Profil Kevin Diks

Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda pada 6 Oktober 1996.

Ia memulai karirnya di klub Vitesse Arnhem di Eredivisie Belanda sebelum melanjutkan ke klub seperti Fiorentina dan Feyenoord. 

Diks dikenal karena kemampuan bertahannya yang kuat dan kemampuannya bermain di beberapa posisi di lini belakang.

Kevin Diks Bakarbessy diperkenalkan oleh Empoli
Kevin Diks Bakarbessy diperkenalkan oleh Empoli (Instagram/@kevindiks2)

Pada musim 2024/2025, Kevin Diks tampil dalam 10 pertandingan di Superliga Denmark, bermain selama total 836 menit. 

Sebagai bek, ia mencatatkan dua clean sheet dan berkontribusi menjaga keseimbangan pertahanan dengan rata-rata kebobolan 1,4 gol per 90 menit.

Kevin Diks juga menyumbang tiga gol, menjadikannya salah satu pemain belakang yang produktif di timnya.

Kevin Diks dikenal sebagai pemain yang fleksibel di lini belakang karena bisa bermain sebagai bek kanan, kiri, maupun bek tengah.

Ia pun memiliki  kemampuan fisik yang kuat dan kecakapan dalam duel udara.

Selain kontribusinya di liga domestik, Diks juga aktif bermain di kancah internasional, termasuk dalam ajang UEFA Conference League dan Liga Champions. 

Performa stabil dan kemampuannya untuk beradaptasi di berbagai peran dalam sistem pertahanan membuatnya menjadi pemain kunci bagi FC Copenhagen.

Diks pernah membela tim muda Belanda hingga usia U21 namun belum pernah bermain untuk tim senior.

Pemain bertinggi 183 cm itu kemudian memilih untuk membela Timnas Indonesia karena memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved