Diduga Hina Nabi Muhammad Saat Live, Youtuber Agatha of Palermo Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Youtuber Agatha of Palermo dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama.

Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Pelaporan dugaan penistaan agama terhadap konten kreator Agatha of Palermo di Polda Metro Jaya, Jumat (1/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Youtuber Agatha of Palermo dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama.

Konten kreator itu dipolisikan oleh Johan Muhamad Junaedi dari Litbang SDM DPW Jabodetabek Apologet Islam Indonesia.

Laporan Johan teregistrasi dengan nomor LP/B/6650/XI/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 1 November 2024.

Kuasa hukum Johan, Rusdin Ismail, mengatakan bahwa Agatha of Palermo diduga menghina Nabi Muhammad SAW saat live streaming di TikTok dan Youtube.

"Mendampingi pelapor, saudara Johan dalam perkara ujaran kebencian terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh akun Youtube. Live streaming dari TikTok yang di-streamingkan ke akun Youtube Benteng77 yang diduga dilakukan oleh saudara berinisial AG," kata Rusdin kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat malam.

Rusdin menuturkan, peristiwa dugaan penistaan agama itu terjadi pada Senin (28/10/2024). Ketika itu Johan mengaku menyaksikan langsung live streaming Agatha of Palermo.

Rusdin menyebut bahwa terlapor diduga telah menghina Nabi Muhammad saat melakukan siaran langsung di media sosial.

"Dalam channel Youtube-nya itu menyampaikan ada bahasa salah satunya, Nabi Muhammad itu tukang kawin dan jual beli manusia. Itu beberapa bagian yang disampaikan dalam akun Youtube tersebut," ungkap dia.

"Bukti yang kami sampaikan ke penyidik adalah print out dari channel Youtube yang menyampaikan ujaran kebencian itu," imbuhnya.

Sementara itu, Johan berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan dugaan penistaan agama ini untuk memberikan efek jera.

"Mudah-mudahan dengan pelaporan ini tidak ada lagi penista-penista dan ini sebagai efek jera. Kita ingin adem ayem di NKRI," ucap Johan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved