Viral di Media Sosial
Update Kondisi Sopir Truk dan Korban Tabrakan Maut di Cipondoh, Pilu Ada yang Terancam Diamputasi
Terkuak kondisi terkini sopir truk berinisial JFN (24) dan para korban tabrakan maut di Cipondoh, Kota Tangerang, pada Kamis (31/10/2024).
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kondisi terkini sopir truk berinisial JFN (24) dan para korban tabrakan maut di Cipondoh, Kota Tangerang, pada Kamis (31/10/2024).
Diketahui tabrakan maut bermula, saat truk yang dikendarai JFN, datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh menabrak bemper belakang Suzuki Ertiga dikendarai Laurentius yang sedang berhenti di Trafic Light arah Kodim.
JFN lalu melarikan diri ke arah Cipondoh dan kejar oleh warga sampai jalan KH. Hasyim Ashari dan kembali menabrak pengendara sepeda motor, lalu kabur ke arah nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, kembali ke Jalan Hasyim Ashari, terakhir dapat dihentikan warga yang mengejar di Bundaran Tugu Adipura Jalan Veteran.
Terkait kerugian material dari laporan sementara, jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan, ada 10 mobil dan 6 motor.
Lalu 6 orang dikabarkan mengalami luka-luka.
Bagaimana kondisi terkini sopir truk dan korban tabrakan?
1. Sopir Mulai Membaik
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, ungkap kondisi terkini JFN.
Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr. Hilwani mengatakan, usai menjalani perawatan intensif, saat ini kondisi sopir truk tersebut mulai membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.
"Update saat ini, pasien sudah bisa pindah ruangan dari IGD, jadi kondisinya sudah baik, sudah bisa diajak komunikasi, sudah nyambung diajak ngobrol, tinggal observasi kembali di ruang rawat inap biasa," ujar dia di RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (1/11/2024).
Hilwani menjelaskan, saat pertama kali dibawa ke IGD RSUD Kabupaten Tangerang, sopir tersebut mengalami pendarahan hebat di bagian kepala, usai diamuk massa.
Tak hanya itu, JFN juga mengalami penurunan kesadaran, serta terdapat luka lecet dan memar di wajahnya.
"Pasien diantar mobil polisi sekitar jam 4 sore, setelah diperiksa pasien ini ada trauma di kepalanya," kata Hilwani.
"Kondisinya saat itu pasien penurunan kesadaran, dengan beberapa luka lecet dan memar di bagian kepala dan wajah," tambahnya.
Hilwani mengatakan, penanganan pun dilakukan terhadap JFN, dengan memakan waktu hingga 6 jam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.