Mayat Wanita Tanpa Kepala
Dipinjam dari Tetangga, Fauzan Kemudikan Sendiri Mobil Bak Terbuka untu Buang Mayat Tanpa Kepala
Pelaku mutilasi Fauzan Fahmi alias Omeh (43) mengemudikan sendiri mobil bak terbuka yang dipakainya untuk membuang mayat tanpa kepala.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Saat itu, tanpa menaruh rasa curiga, Sutrisno akhirnya membantu mengangkat karung itu ke atas bak mobil.
Sutrisno baru mengetahui bahwa karung itu berisi mayat ketika dirinya dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Polisi meminta Sutrisno menjelaskan aktivitasnya membantu pelaku menaikkan karung ke dalam bak mobil.
"Namanya kita lihat dia kesusahan bawa itu, saling tolong menolong inisiatif sendiri, dia nggak nyuruh. Lihat di depan mata ada berat gitu masa nggak bantu," ucap dia.
"Baru tahu dengar berita rame katanya itu mayat, katanya yang pas saya naikin itu ternyata mayat, kaget saya. Cuman waktu sebelumnya memang benar-benar nggak tahu. Dari polisi yang ngasih tahu (itu mayat)," pungkas Sutrisno.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan ini akhirnya menemui titik terang.
Setelah ada penemuan mayat tanpa kepala di Pelabuhan Muara Baru yang ternyata merupakan jenazah Sinta Handiyana, polisi segera melakukan penyelidikan.
Hasilnya, pelaku mutilasi Fauzan ditangkap di rumahnya oleh anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya 1 x 24 jam setelah mayat korban ditemukan di Muara Baru, Selasa (29/10/2024) pagi.
Penangkapan dilakukan setelah polisi menemukan jasad dan bagian kepala korban yang terpisah, dalam jarak sekitar 600 meter.
Tubuh korban ditemukan di kolam belakang SPBU Pelabuhan Muara Baru, sedangkan kepalanya di semak-semak Jalan Inspeksi Waduk Pluit.
Hasil penyelidikan polisi, Fauzan diketahui membunuh Sinta dengan menggunakan pisau yang sering dipakainya memotong hewan.
Sementara itu, terkait sosok korban Sinta Handiyana, yang bersangkutan diketahui sebagai seorang janda anak empat.
Sinta adalah seorang wanita asal Tangerang, Banten yang memang sebelumnya pernah tinggal bertahun-tahun di Muara Baru.
Sebelum ditemukan tewas pada 29 Oktober, Sinta pamit ke keluarganya pada 27 Oktober untuk bekerja dan bertemu temannya di Jakarta.
Keluarga yang tak menerima kabar selama dua hari merasakan kepedihan yang begitu mendalam ketika tahu Sinta sudah tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.