Viral di Media Sosial
Kisah Tunanetra Penjual Kerupuk Derita Tumor Tetap Bersyukur Meski Ditipu Pembeli, Tak Mau Ngemis
Kisah Donatus, pria tunanetra yang sehari-hari berjualan kerupuk tenggiri viral. Ia terkena tumor. Donatus tetap bersyukur meski ditipu pembeli.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah Donatus, pria tunanetra yang sehari-hari berjualan kerupuk tenggiri viral di media sosial.
Donatus juga menderita tumor jinak akibat menabrak balok.
Tumor tersebut seperti benjolan di jidat Donatus.
Kisah Donatus menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun konten kreator Donny Ramadhan melalui instagram @donnyra.
Donatus tetap bersyukur di tengah keterbatasannya. Bahkan, ia pernah ditipu pembeli.
Awaln pertemuan Donatus dengan Donny Ramadhan berawal saat penjual kerupuk tenggiri itu berkeliling menjajakan dagangannya di wilayah Jakarta.
Donatus menjual kerupuknya seharga Rp 15 ribu.
"Bapak jidatnya kenapa ya," tanya Donny.
"Tumor, dulunya nabrak balok, biasanya kan kempes, diperiksa sih ternyata tumor," jawan Donatus.
Donatus tinggal sendiri di Jakarta. Seluruh keluarganya berada di Flores.
Pria berusia 45 tahun ini mengaku berstatus lajang. Ia telah tinggal di Jakarta selama 10 tahun.

"Belum dapat jodohnya," katanya.
Saat hari Minggu, Donatus bekerja pada pagi hari. Sore hari, ia beribadah di Gereja Santo Antonius Padua, Bidaracina, Jatinegara.
Donatus mengaku dirinya tidak bisa melihat sejak umur 1,5 tahun.
Selain itu, ia bercerita alasannya berjualan kerupuk keliling dibanding mengemis.
"Ngemis aja bisa, cuma saya enggak mau," katanya.
Donatus juga tidak mau memarahi Tuhan karena keadaannya saat ini.
Ia menegaskan hal itu tidak perlu dilakukan dan tidak usah dipertanyakan.
"Yang perlu hanya bersyukur menerima karena kan semakin kita berputus asa semakin jatuh dalam dosa. Saya tetap masih bisa mandiri di luar penderitaan saya masih ada yang lebih parah dari saya," katanya.
Donny lalu bertanya pendapatan Donatus hari itu.
Donatus menuturkan kerap jualannya tidak laku sama sekali.
Saat bertemu Donny, Donatus baru menjual dua kerupuk.
"Baru Rp 30 ribu, semua harus dibawa bersyukur ya," kata Donatus.
"Semua harus diyakini tidak semuanya jalan sesuai logika manusia," sambungnya.
Ia lalu bercerita pengalamannya dibohongi pembeli. Saat itu, pembeli memberikan uang sebesar Rp 50 ribu.

Sedangkan harga kerupuknya Rp 15 ribu. Akhirnya, ia mengembalikan uang sebesar Rp 35 ribu.
Namun, uang dari pembeli itu membuat Donatus curiga. Pasalnya, uang tersebut kondisinya lecek.
Donatus tidak bertanya kepada pembeli mengenai kondisi uang itu karena etika.
"Ternyata pas saya cek di rumah ternyata uang Rp 5 ribu," kata Donatus.
Kemudian, Donny bertanya kepada Donatus untuk memborong dagangannya.
Donatus menuturkan seluruh dagangannya seharga Rp 210 Ribu.
Donny pun memberikan uang sebesar Rp 2 juta. Ia mengatakan uang tersebut berasal dari dokter ahli di bidang kecantikan, dr. Richard Lee
"Saya suka nonton, isinya menginspirasi. Terimakasih banyak lancar rezekinya," kata Donatus.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.