Kantor kejaksaan anti-doping di Italia telah menyelesaikan prosedur menyusul kegagalan tes Doping Paul Pogba pada bulan Agustus 2023.

Pada tes awal dan analisis, Pogba memiliki jejak DHEA di sistem tubuhnya, zat yang dilarang di Serie A. 

Hukuman maksimal empat tahun menjadi sanksi apabila tidak ada negosiasi pembelaan dari pihak Pogba.

Larangan empat tahun merupakan standar di bawah Kode Anti-Doping Dunia tetapi dapat dikurangi jika seorang atlet dapat membuktikan bahwa dopingnya tidak disengaja.

Setelah absen dari dunia sepak bola akibat kasus doping, nasib Paul Pogba menemui titik terang.

Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah mengabulkan banding dari pihak sang gelandang dan kuasa hukumnya.

Hasilnya, Pogba mendapatkan pengurangan hukuman larangan beraktivitas di sepak bola hanya 18 bulan saja yang ditetapkan pada Jumat (4/10/2024).

Semula hukuman larangan bermain bagi Pogba adalah 4 tahun.

Vonis tersebut dia terima dari Pengadilan Anti-Doping Italia pada Februari 2024.

Dengan hukuman yang tereduksi, maka paling cepat Pogba bisa kembali berlatih pada Januari 2025.

Peluang Kembali Bermain di Amerika Serikat

Setelah sanksi berakhir, Paul Pogba diyakini telah mempunyai rencana untuk kembali ke sepak bola.

Dalam laporan talkSPORT, Pogba berniat memutus kontraknya bersama Juventus dan memulai kisah baru di Amerika Serikat.

Lebih spesifik, Pogba ingin gabung ke Inter Miami yang diperkuat Lionel Messi.

Kebetulan dia memiliki hunian di Miami.

Selain Inter Miami, Pogba punya opsi untuk membela Los Angeles FC.