Viral di Media Sosial

Demi Biayai Sekolah Anak, Kakek Agus Masih Jualan Cemilan di Usia 72 Tahun,Kerap Tahan Sakit di Kaki

Kakek Agus masih keliling kampung sembari memanggul cemilan jualannya.

IG adiefwafi
Kakek Agus, penjual cemilan anak 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kakek Agus masih keliling kampung sembari memanggul cemilan jualannya.

Di usianya yang menginjak 72 tahun, rupanya ia masih memiliki anak yang duduk di bangku sekolah

Sehingga tanggung jawabnya harus tetap ditunaikan.

Di usia senjanya, ia melakoni pekerjaan yang bisa dijalaninya dan menjajakan cemilan anak adalah pilihannya.

Sejak pagi, ia sudah menyusuri jalan di kampung dengan harapan jualannya habis.

Semangat yang membara rupanya tak bisa membongi kondisi fisiknya yang sudah renta.

Di tengah jalan ia sering merasakan sakit di bagian kakinya.

Sehingga acap kali menumpang di rumah warga untuk beristirahat, sambil meluruskan kaki sejenak.

"Setiap hari selalu lewat depan rumah dan selalu Istirahat didepan rumah karena seperti nya kaki beliau sakit

Beliau bilangnya mau olahraga kaki, tapi kadang ngeluh kaki nya sakit." dikutip dari instagram adiefwafi, Minggu (10/11/2024).

lihat fotoMasih ingatkah dengan sosok Delisa, korban Tsunami Aceh di tahun 2004?. Namanya cukup dikenal usai kisahnya difilmkan dengan judul 'Hafalan Shalat Delisa'. Kini, Delisa sudah besar bahkan sukses menjadi wanita karir dan bekerja dibidang perbankan.
Masih ingatkah dengan sosok Delisa, korban Tsunami Aceh di tahun 2004?. Namanya cukup dikenal usai kisahnya difilmkan dengan judul 'Hafalan Shalat Delisa'. Kini, Delisa sudah besar bahkan sukses menjadi wanita karir dan bekerja dibidang perbankan.

Dalam video tersebut, Kakek Agus memang terlihat sedang rebahan dengan posisi menggerakkan kaki.

Gerakan itu dilakukannya secara berulang selama beberapa menit hingga merasa jauh lebih enak.

"Selama duduk santai dirumah , beliau cerita masih punya tanggungan anak sekolah jadi harus tetep semangat jualan di usia yg sudah tua," sambungnya.

Setiap harinya, penghasilan Kakek Agus tak menentu.

Kadang ia membawa pulang Rp 10 ribu usai seharian berjualan.

Tak jarang, kalau rezekinya sedang bagus, Kakek Agus bisa mendapatkan Rp 40 ribu.

"Karena beliau masih punya tanggungan anak yg masih sekolah maka dari itu beliau masih keliling cari nafkah dari pagi s/d sore untuk kebutuhan sekolah anak," ungkapnya.

Pernah Kena Hipnotis

Menjadi penjual cemilan bukanlah pekerjaan baru. Kakek Agus sudah menjalaninya selama 15 tahun.

Selama itu juga ia masih mengenang kejadian buruk yang pernah menimpanya.

Di mana dirinya pernah tertipu hingga barang jualannya dibawa kabur.

"Kakek pernah di hipnotis oleh orang yg tidak bertanggung jawab dengan berpura2 membeli dagangannya. Hingga uang sebanyak 80 ribu beserta dagangan diambil semuanya," pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved