Pilkada DKI 2024
Ini Makna Hari Pahlawan Bagi Dua Cagub Jakarta Ridwan Kamil dan Pramono Anung
Simak makna Hari Pahlawan bagi dua calon gubernur Jakarta Pramono Anung dan Ridwan Kamil.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Hari ini, Minggu 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Dua Cagub yang tengah bersaing di Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil dan Pramono Anung pun turut menyampaikan ucapan dan makna Hari Pahlawan bagi mereka.
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mengisi kegiatan di Hari Pahlawan dengan berkampanye di Kepulauan Seribu.
Eks Gubernur Jawa Barat itu menganggap Hari Pahlawan sebagai momentum untuk menyelesaikan persmasalahan.
"Alhamdulillah hari ini hari istimewa 10 November. Sebelumnya saya mengaturkan Selamat Hari Pahlawan kepada seluruh warga di Indonesia. Dengan semangat kepahlawanan kita selesaikan permasalahan," kata RK kepada wartawan di sela kampanyenya di Kepulauan Seribu, Minggu (10/11/2024).
RK yang berkunjung ke Kepulauan Seribu dengan menggunakan kapal tradisional menginginkan wisata pesisir Jakarta itu bisa dibuat lebih naik kelas.
"Makanya konsep wisatanya nggak boleh kelas nasional lagi, harus internasional. Karena potensinya memungkinkan," kata RK.
RK mengklaim dirinya sudah bertemu dengan beberapa investor internasional yang siap berinvestasi besar-besaran di Kepulauan Seribu.
"(Mereka) menyatakan, asal dikasih status kawasan ekonomi khusus, sehingga kemudahan perizinan, kemudahan pajak akan membuat mereka investasi besar-besaran ke sini," ujar RK.
Makna Pahlawan Modern
Sementara itu, di sela kegiatannya bertemu para tokoh umat Hindu di Cilincing, Jakarta Utara, Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung juga turut menyampaikan makna Hari Pahlawan baginya.
Menurut Pramono, pahlawan di era modern saat ini tentunya berbeda dengan pahlawan di era dulu.

"Jadi pahlawan dalam era modern itu bisa berbagai hal, pahlawan adalah orang yang mempunyai kontribusi positif bagi pembangunan bangsa," kata Pram.
Diantaranya, berkontribusi untuk memperbaiki kehidupan umat beragama maupun kehidupan ekonomi bangsa.
"Jadi saya memaknai pahlawan dalam konteks modern adalah orang siapapun itu, apapun agamanya apapun latar belakangnya kalau bisa memberikan kontribusi positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara itulah yang namanya pahlawan," kata Pram.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.