Kecelakaan Tol Cipularang KM 92

Sekeluarga Terhindar Dari Maut, Mobil Nyaris Terjepit Usai Diseruduk Truk Kecelakaan Tol Cipularang

Heri Anwar (50) dan keluarganya selamat dari maut, mobilnya nyaris terjepit dalan insiden kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 92 pada Senin.

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, MUSTIKAJAYA - Heri Anwar (50) dan keluarganya selamat dari maut, mobilnya nyaris terjepit dalan insiden kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024) kemarin. 

Heri dan keluarga saat ini masih dirawat di rumah sakit daerah Purwakarta, mereka merupakan warga yang tinggal di Jalan Bengkong 11, RT 04 RW 03, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. 

TribunJakarta.com berhasil terhubung dengan Heri melalui sambungan telepon ketua RT di tempat tinggalnya Edi Suryadi pada Selasa (12/11/2024). 

Dalam sambungan telepon, Heri mengucapkan rasa syukur bisa selamat dalam insiden kecelakaan beruntun meski menderita luka dan kerugian materil kendaraannya rusak berat. 

"Alhamdulillah tidak ada yang terlalu serius, patah tulang atau gimana alhamdulillah tidak sampai terjadi," kata Heri. 

Heri dan keluarga baru pulang dari Kabupaten Garut, mengendarai mobil Honda Freed warna silver B-1604-FYR yang dikemudikan pamannya. 

Selain Heri, penumpang mobil terdiri dari istrinya Fantye Nurlaili Sari (45), ketiga anaknya Tio Fajar Muhtadina (27), Daffa Dwi Juliansyah (21) dan kekasihnya Indah Lazuardiah (20) serta putri bungsunya Nazwa Tri Herfani (15). 

Dia berangkat dari Garut menuju kediamannya di Bekasi, hujan turun begitu lebat saat kendaraan yang ditumpanginya memasuki Tol Cipularang

Setibanya di KM 92, situasi arus lalu lintas macet lantaran ada penyempitan jalan. Kendaraan yang ditumpangi Heri berada di lajur kanan. 

lihat fotoMuhidin, driver ojek online (ojol) asal Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat tak patah arang sekalipun motornya rusak. Ia tetap bekerja demi menafkahi istri dan lima anaknya menggunakan sepeda.
Muhidin, driver ojek online (ojol) asal Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat tak patah arang sekalipun motornya rusak. Ia tetap bekerja demi menafkahi istri dan lima anaknya menggunakan sepeda.

"Kita di lajur kanan, cuaca hujan, kecepatan lagi kondisi berhenti, macet, karena penyempitan jalan," ucap Heri. 

Kendaraan Heri berada di posisi paling belakang sebelum titik penyempitan jalan, tiba-tiba sebuah truk kontainer melaju seperti hilang kendali. 

Mobil Honda Free warna silver yang ditumpangi Heri sekeluarga jadi yang pertama ditabrak, lalu terpental ke arah kiri jalan hingga menabrak pembatas. 

"Nah itu kan dari arah sana turun tuh, truk blong, kita semua lagi pada berhenti, kan ada yang putih keserempet, nah yang mental ke kiri itu mobil saya," ucapnya. 

Heri merasa dia dan keluarga masih dilindungi, jika mobil yang dia tumpangi tidak terpental ke kiri akan ikut terjepit dengan kendaraan di depannya dalam kecelakaan beruntun. 

"Jadi mobil saya sekeluarga yang pertama kali ditabrak, itu masih dilindungi, karena bergeser keluar jalur ke (arah) kiri, alhamdulillah, mungkin kalau mobil saya lurus aja engga tahulah itu," kata Heri.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved