Pilkada DKI 2024

Lima Survei Terbaru Pilkada Jakarta Tunjukkan 2 Cagub Kejar-kejaran, RK dan Pramono Ubah Strategi?

Dua pekan jelang hari pencoblosan Pilkada Jakarta 2024, elektabilitas dua calon gubernur kejar-kejaran. RK dan Pramono ubah strategi?

TRIBUNJAKARTA.COM - Dua pekan jelang hari pencoblosan Pilkada Jakarta 2024, elektabilitas dua calon gubernur kejar-kejaran.

Dua calon gubernur Jakarta itu yakni Ridwan Kamil dan Pramono Anung

Bahkan, survei teranyar Pilkada Jakarta 2024 dari Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) memperlihatkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno mulai meninggalkan Ridwan Kamil-Suswono.

Sementara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto masih berada di posisi buncit.

Lalu apakah pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno mengubah strategi di menit-menit akhir Pilkada Jakarta 2024?

1. Ridwan Kamil-Suswono

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil merespon survei SMRC. RK mengaku bakal terus melakukan blusukan bertemu warga pada sisa masa kampanye Pilkada Jakarta 2024.

“Kalau bagus (hasil surveinya), kita terus blusukan, terus menyampaikan peran. Kalau kurang ya kita double-double lagi semangatnya,” ucapnya saat ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2024).

Dengan strategi ini, Ridwan Kamil optimis bisa membalikan hasil survei dengan menarik simpati masyarakat hingga akhirnya mereka memilih pasangan nomor urut 1 pada 27 November mendatang.

“Saya kira tidak selalu yang namanya survei sebagai penentu takdir, mudah-mudahan hasil akhir tetap kita menang satu putaran,” ujarnya.

Meski demikian, Ridwan Kamil mengakui sulit mencapai target menang satu putaran, mengingatkan sengitnya persaingannya dengan paslon nomor urut 3.

“Di sisa dua minggu ini ada kemungkinan bakal dua putaran kalau surveinya menyangkut yang sudah sering ada ini,” tuturnya.

KLIK SELENGKAPNYA: Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 Dinilai Berbeda Dibanding Pilkada Jakarta 2017. Pengamat Kuak Pdengaruh PDIP dan KIM Plus.
KLIK SELENGKAPNYA: Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 Dinilai Berbeda Dibanding Pilkada Jakarta 2017. Pengamat Kuak Pdengaruh PDIP dan KIM Plus.

2. Pramono Anung-Rano Karno

 Cagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menegaskan hasil survei tak akan mengubah gaya kampanye yang tinggal tersisa 10 hari ke depan.

"Yang pertama, tentunya seperti biasa saya bilang alhamdulillah, saya tetap fight, gak akan merubah style saya dalam bersosialisasi.

Apalagi kan SMRC sebagai salah satu lembaga survei yang sangat kredibel," kata Pram saat kampanye di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).

Menurut Pram, hasil survei ini tentunya menjadi penyemangat untuknya dan Rano Karno dalam melewati masa akhir kampanye dan memenangkan Pilkada hanya dalam satu putaran.

"Tentunya, walaupun saya belum baca datanya, tapi tentunya ini pasti sangat membuat saya pribadi, Bang Doel, makin bersemangat untuk fight dan bersosialisasi. Tidak akan mengurangi lah," kata Pram.

Politisi senior PDIP itu justru lebih penasaran dengan angka responden yang belum menentukan pilihannya.

Diketahui, dalam survei SMRC, angka responden yang belum menjawab di angka 9,8 persen.

Menurut Pram, dengan angka undecided voters yang di bawah 10 persen membuat peta pertarungan di Jakarta lebih menarik.

"Jadi kalau undecided-nya 9,8, seru tuh. Kalau undecided-nya dibagi 2 aja lah, seru tuh," kata Pram. 

Sedangkan pendamping Pramono, Rano Karno yakin memenangi  Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran. 

"Kira-kira bisa enggak satu putaran? Bisa kan," ucap Rano saat ditemui di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024). 

Rano menyebut, hasil survei itu menjadi penyemangat dirinya dan Pramono untuk semakin giat berkampanye.  

"Kegiatan hari ini makin semangat. Karena jujur, kita baru dengar hasil surveinya meningkat lagi kan 46 persen," ucap Rano. 

Rano mengatakan, di sisa masa kampanye yang hanya 10 hari lagi, dirinya dan Pramono akan terus menggencarkan sosialisasi terkait program-program yang mereka usung pada Pilkada Jakarta. 

Lima Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024

1. SMRC

SMRC hari ini menerbitkan hasil survei teranyar Pilkada Jakarta 2024, Rabu (13/11/2024).

Adapun jajak pendapat dilakukan pada 31 Oktober sampai 9 November 2024.

Hasilnya, elektabilitas pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno mencapai 46 persen.

Angka ini mengungguli pesaing terkuat mereka, paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang tingkat keterpilihannya berada di angka 39,1 persen.

Sedangkan, elektabilitas paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto stagnan di angka 5,1 persenz

Sementara responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 9,8 persen.

Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani menjelaskan, keunggulan pasangan Pram-Rano atas RK-Suswono ini cukup signifikan.

Pasalnya, selisih angka melebihi margin of error dari survei.

"Dari tiga calon jelas ya, ada dua yang sangat kompetitif, RK-Suswono dengan Pram-Rano, sementara pasangan indpenden sementara ini belum kompetitif lah ya."

"Jarak, selisih antara pasangan Pram-Rano dengan RK-Suswono itu 6,9 persen. Tadi di awal sudah saya jelaskan, margin of error survei kita 2,9 persen. Dan ini 6,9 ini lebih dari dua kali margin eoror."

"Jadi artinya kita punya bukti yang meyakinkan dari data kita untuk menyimpulkan, per kita melakukan survei, elektabilitas Pramono-Rano signifikan berada di atas RK-Suswono," papr Deni pada rilis survei ini yang ditayangkan secara online di Youtube SMRC TV, Rabu (13/11/2024).

2.Litbang Kompas

Temuan Litbang Kompas, elektabilitas Pram-Rano berhasil mengungguli paslon RK-Suswono.

Angka keterpilihan Pram-Rano mencapai 38,3 persen, sedangkan RK-Suswono sedikit di bawahnya, yakni 34,6 persen. Paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Kun Wardana Abyoto hanya mendapat elektabilitas 3,3 persen.

Sementara itu, pemilih Jakarta yang belum menentukan pilihan angkanya cukup besar, mencapai 23,8 persen.

"Ridwan Kamil-Suswono 34,6 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,3 persen, Pramono Anung-Rano Karno 38,3 persen," demikian hasil survei Litbang Kompas, dikutip Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Selisih elektabilitas Pram-Rano dengan RK-Suswono yang hanya 3,7 persen, sedikit di atas margin of error 34,6 persen.

Survei ini dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.

Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.

Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

3. PPI

Berbeda dengan Litbang Kompas, hasil survei PPI yang dirilis lebih dulu, Selasa (29/10/2024), menunjukkan keunggulan paslon RK-Suswono.

Elektabilitas RK-Suswono mencapai 47,8 persen, sedangkan Pram-Rano 38,0 persen dan Dharma-Kun 4,3 persen.

Responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebesar 9,9 persen.

"Saat survei dilakukan pasangan RIDO (RK-Suswono) unggul sementara dengan elektabilitas mencapai 47,8 persen, selisih 9,8 persen dari pasangan PRAM-DOEL yang elektabilitasnya 38,0 persen," terang Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno dalam rilisnya.

Perbedaan besar temuan Litbang Kompas dengan PPI ada pada elektabilitas RK-Suswono dan responden yang tidak menjawab. Sementara untuk elektabilitas Pram-Rano dan Dharma-Kun cenderung sama angkanya.

Elektabilitas RK-Suswono versi Litbang Kompas hanya 34,6 persen sedangkan versi PPI mencapai 47,8 persen. Selisih mencapai 13,2 persen.

Untuk responden yang tidak menjawab versi Litbang Kompas mencapai 23,8 persen, sedangkan versi PPI hanya 9,9 persen. Perbedaannya 13,9 persen.

Survei PPI digelar pada 21-25 Oktober 2024, hanya empat hari sebelum dirilis ke publik.

Sampel yang digunakan pada survei ini berasal dari 1.200 responden.

Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.

Tingkat kepercayaan (confidence level) survei ini adalah 95 persen dengan Margin of Error sebesar 2,8 persen.

4. Survei LSI

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya pada Rabu (23/10/2024).

Dalam survei yang digelar pada 10-17 Oktober 2024, LSI menempatkan pasangan Pramono-Rano yang unggul dengan elektabilitas 41,6 persen.

Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di urutan kedua dengan elektabilitas 37,4 persen.

Kemudian pasangan independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, elektabilitasnya 6,6 persen.

Pemilih yang tidak menjawab 14,4 persen.

Sampel dalam survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

5. Survei Poltracking

Sehari berselang, giliran Poltracking Indonesia yang mengumumkan hasil surveinya, Kamis (24/10/2024).

Periode survei Poltrackings sama dengan LSI, yakni 10-16 Oktober 2024, namun hasilnya berbeda.

Versi Poltracking, RK-Suswono ungul dengan elektabilitas 51,6 persen atau berpotensi menang satu putaran.

Sementara elektabilitas Pramono-Rano 36,4 persen dan Dharma-Kun 3,9 persen.

Sebanyak 8,1 persen responden tidak menjawab.

Survei Poltracking ini melibatkan 2000 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dimana toleransi kesalahan di angka 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebagai informasi, perbedaan hasil survei LSI dan Poltracking membuat Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) turun gunung melakukan penyelidikan.

Hasilnya dirilis pada Senin (5/11/2024). Persepi memberi sanksi kepada Poltracking karena dianggap data surveinya tidak sahih.

Poltracking pun memilih keluar dari Persepi, organisasi yang menaungi puluhan lembaga survei di Indonesia. (TribunJakarta.com/Kompas.com)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved