Jakarta Jadi Provinsi Korban PHK Terbanyak, Ini 3 Hal Istimewa yang Berhak Diterima Jika Kena PHK

Menurut UU Cipta Kerja, ada 3 hak istimewa yang berhak diterima oleh pekerja korban PHK. Apa saja?

Editor: Muji Lestari
TRIBUNBATAM.ID
Ilustrasi PHK. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketahui 3 hadiah istimewa yang berhak diterima korban PHK, pastikan kamu menerimanya.

Belakangan banyak pekerja di Indonesia yang terkena imbas dari pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut data Kemenaker RI, sejak 15 November 2024 ada 64.288 tenaga kerja yang terkena PHK. Jumlah ini semakin naik, dari akhir Oktober yang tercatat sebesar 63.947 tenaga kerja.

Untuk wilayah dengan PHK terbanyak, berdasarkan Satu Data Kemenaker, Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah korban PHK palingbanyak selama periode Januari-Oktober 2024. Yakni dengan jumlah 14.501 pekerja yang terkena PHK.

Bukan cuma Jakarta, posisi kedua disusul oleh Jawa Tengah dengan 12.289 korban PHK, di posisi ketiga ada Banten yang berjumlah 10.702 korban PHK.

Apabila kamu atau ada anggota keluargamu terkena PHK, ada beberapa hal yang perlu diketahui bagi pekerja yang menjadi korban PHK.

Menurut aturan dalam UU Cipta Kerja padal 156, terdapat tiga hadiah istimewa yang berhak diterima oleh buruh jika terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Ilustrasi rupiah
Ilustrasi rupiah (Kompas.com/Nurwahidah)

Lantas, apa saja yang berhak diterima pekerja korban PHK?

3 Hal yang Berhak Diterima Korban PHK

1. Uang Pesangon

Sesuai UU Cipta Kerja Pasal 156 Ayat 2, berikut perhitungan uang pesangon yang berhak diterima oleh buruh yang jika terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK):

  • Masa kerja kurang dari 1 tahun: 1 bulan upah.
  • Masa kerja 1 tahun atau lebih tapi kurang dari 2 tahun: 2 bulan upah.
  • Masa kerja 3 tahun atau lebih tapi kurang dari 4 tahun: 4 bulan upah.
  • Masa kerja 4 tahun atau lebih tapi kurang dari 5 tahun: 5 bulan upah.
  • Masa kerja 5 tahun atau lebih tapi kurang dari 6 tahun: 6 bulan upah.
  • Masa kerja 6 tahun atau lebih tapi kurang dari 7 tahun: 7 bulan upah.
  • Masa kerja 7 tahun atau lebih tapi kurang dari 8 tahun: 8 bulan upah.
  • Masa kerja 8 tahun atau lebih: 9 bulan upah.

2. Uang penghargaan masa kerja

Sesuai UU Cipta Kerja Pasal 156 Ayat 3, berikut perhitungan uang penghargaan masa kerja yang berhak diterima oleh buruh jika terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK):

  • Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun: 2 bulan upah.
  • Masa kerja 6 Tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 tahun: 3 bulan upah.
  • Masa kerja 9 tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 tahun: 4 bulan upah.
  • Masa keda 12 tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 tahun: 5 bulan upah.
  • Masa kerja 15 tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 tahun: 6 bulan upah.
  • Masa kerja 18 tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 tahun: 7 bulan upah.
  • Masa kerja 21 tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 tahun: 8 bulan upah.
  • Masa kerja 24 tahun atau lebih:10 bulan upah.

3. Uang penggantian hak yang seharusnya diterima

Sesuai UU Cipta Kerja Pasal 156 Ayat 5, berikut uang penggantian hak yang seharusnya diterima oleh buruh jika terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK):

  • Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur.
  • Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke tempat pekerja/buruh diterima bekerja.
  • Hal lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.  

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved