Pilkada Jakarta
Rocky Gerung Sebut Ridwan Kamil Rendahkan Janda, Kritik Dungu: Dangkal Sejak dari Dengkul
Pengamat politik, Rocky Gerung, memberi kritikan tajam terhadap calon gubernur Jakarta Nomor urut 1, Ridwan Kamil.
TRIBUNJAKARTA.COM - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil, mengeluarkan candaan yang memantik amarah publik.
Kelakar yang diucapkannya saat kampanye di hadapan relawan di Jakarta Timur, pada Sabtu (16/11/2024) silam, dinilai melecehkan kaum perempuan, terutama janda.
"Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh Bang Ali Lubis, akan diberi sembako oleh Bang Adnan dan kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Rian. Tepuk tangan untuk wakil-wakil kita," ujar Ridwan Kamil di hadapan para relawan.
Ridwan Kamil dinilai kembali melakukan blunder, sama seperti pendampingnya di Pilkada Jakarta, Suswono.
Sebelumnya, pernyataan Suswono juga menuai kecaman dari publik saat menyinggung soal janda.
Pengamat politik, Rocky Gerung, melihat Ridwan Kamil tidak sensitif dengan isu gender.
Melempar lelucon janda sebagai objek yang lemah sangat tidak pantas.
"Wah merendahkan perempuan, itu lah kedunguan tertinggi dalam politik. Bagaimana mungkin pasangan Ridwan Kamil dan Suswono ingin memimpin Jakarta yang adalah metropolis lalu datang dengan narasi yang sangat misoginis. Misoginis artinya membenci perempuan atau merendahkan perempuan," kritik Rocky seperti dikutip dari Youtube @RockyGerungOfficial yang tayang pada Jumat (22/11/2024).
Rocky melanjutkan peradaban tidak mungkin tumbuh jika kaum laki-laki menganggap remeh kaum perempuan.
Sebab, kaum perempuan memegang peranan penting terhadap sebuah peradaban.
Maka dari itu, candaan Ridwan Kamil, kata Rocky, semacam olok-olok yang dungu.
"Kedunguan itu lah yang pasti akan jadi alasan untuk mengabaikan dua makhluk ini untuk menduduki jabatan tertinggi di DKI," ujarnya.
Selain itu, demokrasi yang baik saat ini jika pemimpin memerhatikan isu feminisme dan kesetaraan gender.
Ia tidak melihat Ridwan Kamil maupun Suswono menaruh perhatian lebih terhadap topik itu.
"Itu penanda pertama bahwa, Ridwan Kamil dan pasangannya sungguh tidak paham dengan apa yang disebut sebagai penghargaan terhadap citizen. Jadi, dianggap bahwa perempuan itu bisa diberi label apapun tetapi tetap di dalam kedudukan yang subordinat, yang bisa direndahkan dengan macam-macam kalimat yang saya enggak mau ulangi itu," katanya.
Rocky menilai Ridwan Kamil dan Suswono melakukan kesalahan yang paling dasar dari seorang pemimpin.
"Bahkan slip (terselip) lidah pun tidak boleh, apalagi ini slip di dalam pikiran. Jadi ini udah dangkal sejak dari dengkul. Kampanye untuk memuliakan perempuan tidak bisa dimulai dengan sekadar minta maaf."
"Kalau mau jadi pemimpin, dia harus betul-betul punya kapasitas berpikir yang cepat sehingga lidahnya bisa dia edit dalam 2-3 detik itu, bukan tergoda untuk mempromosikan demagogi politik," pungkasnya.
Candaan Suswono soal janda
Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono, juga sempat menuai kecaman publik.
Ia sempat melontarkan pernyataan untuk meminta janda kaya menikahi pria pengangguran.
Adapun pernyataan itu disampaikan cawagub nomor urut 1 itu saat Deklarasi Dukungan Organisasi Massa (Ormas) Bang Japar yang dilaksanakan di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/10/2024) kemarin.
Dalam acara tersebut, ia awalnya menerangkan soal terobosan yang akan dibuat pasangan Ridwan Kamil-Suswono, salah satunya melalui kartu anak yatim.
Saat tengah menjelaskan program tersebut, pasangan Ridwan Kamil tiba-tiba berseloroh memberi saran supaya janda kaya menikahi pemuda yang menganggur atau tidak bekerja.
“Kemarin ada yang nyeletuk waktu dialog. Pak ada kartu janda enggak? Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tokoh nikahi pemuda yang nganggur,” ucapnya kala itu.
Menteri Pertanian periode 2009-2014 ini bahkan memberi contoh seorang nabi yang dinikahi oleh Siti Khadijah.
“Coba ingat Khadijah enggak? Tahu Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikah siapa? Ya nabi, waktu itu belum jadi nabi, masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kayak begitu,” ujarnya.
Suswono minta maaf
Suswono menyampaikan rasa khilafnya karena telah menyampaikan pernyataan tersebut.
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat DPP PKS tersebut bahkan sampai beristighfar tiga kali dalam video unggahannya itu.
"Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim," kata dia.
Suswono lantas menyebut kalau dirinya sebagai umat Islam sangat mencintai sosok Rasulullah.
Atas hal itu, dia menyadari kalau pernyataan yang disampaikannya dalam forum tersebut adalah murni karena keteledorannya.
"Saya sungguh sangat mencintai Rasulullah, tidak pernah terbesit dalam benak saya untuk menyampaikan satu pernyataan yang mendeskreditkan Rasulullah SAW".
"Sekali lagi, itu adalah keteledoran yang sudah tidak sepatutnya saya sampaikan seharusnya dalam forum tersebut," beber dia.
Dalam pernyataan tersebut, mantan Menteri Pertanian RI itu menyatakan, apa yang terjadi saat ini akan dijadikannya sebagai pembelajaran di masa mendatang.
"Kejadian ini tentu saja menjadi pelajaran bagi saya untuk berhati-hati dalam berkomunikasi dan saya akan menjadikan hal ini menjadi pembelajaran yang berharga buat saya," ucapnya.
Di akhir pernyataannya, Suswono menyampaikan bersedia jika harus mendapatkan kritik dan komentar dari siapapun terhadap pernyataannya tersebut.
"Sebagai manusia, saya pasti punya kesalahan dan saya siap untuk menerima kritikan-kritikan yang disampaikan oleh siapapun dengan senang hati saya menerimanya," tandas Suswono.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
| KPUD Jakarta: Ridwan Kamil Sibuk, Belum Tentu Hadiri Penetapan Gubernur Terpilih |
|
|---|
| Persiapan Transisi Kepala Daerah, Pj Teguh Bakal Bahas Hal Strategis dengan Pramono |
|
|---|
| Gelaran Pemilu dan Pilkada Jakarta 2024 Kondusif, KPU DKJ Apresiasi Sinergitas Polri |
|
|---|
| Beda Pilihan Saat Pilkada, PKS Ungkap Alasan Tak Bakal Oposisi di Pemerintahan Pram-Rano |
|
|---|
| Komunikasi Masih Intens, Jubir Anies Baswedan Akui Belum Ada Ajakan Masuk Tim Transisi Pram-Rano |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Ridwan-Kamil-melemparkan-candaan-soal-janda-saat-kampanye-di-Jakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.