RK Kalah dari Pramono, Rocky Gerung Ungkit Prabowo: PDIP Sudah Duga Jokowi Bakal Mengacak Jakarta

TRIBUNJAKARTA.COM - Pasangan Pramono Anung-Rano Karno menempati posisi pertama Pilkada Jakarta 2024 versi quick count sejumlah lembaga survei.

Bahkan, Pramono Anung telah menggelar deklarasi kemenangan satu putaran dalam Pilkada Jakarta 2024.

Pengamat Politik Rocky Gerung menganggap PDI Perjuangan sebagai partai pengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno sudah sedari awal mempersiapkan cawe-cawe yang dilakukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

Diketahui, Presiden ke-7 RI Jokowi menyatakan secara terbuka memberikan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono. 

Namun, hasil quick count sejumlah lembaga survei menempatkan posisi pasangan Ridwan Kamil-Suswono di bawah Pramono Anung-Rano Karno.

"Sudah dipersiapkan dari awal jadi PDIP menduga dari awal bahwa Jokowi akan mengacak-acak Jakarta," kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Kamis (28/11/2024).

Rocky Gerung melihat keunggulan Pramono Anung-Rano Karno menunjukkan kemampuan PDIP menghalangi cawe-cawe Jokowi.

"Sebagai partai yang konsisten untuk mengusir politik Jokowi dari Jakarta akhirnya memenangkan pertandingan," katanya.

Rocky Gerung menuturkan Jakarta merupakan pusat gravitasi politik Indonesia. 

Menurut Rocky Gerung, hasil Pilkada Jakarta menunjukkan bahwa warga tidak memilih calon yang didukung Jokowi.

Hal itu, kata Rocky Gerung, juga menjadi penanda sekaligus penunjuk keadilan yang diinginkan rakyat Jakarta.

"Itu juga adalah keadilan yang diinginkan oleh Indonesia kira-kira itu maknanya. Kita tahu bahwa Jokowi ingin sekali Jakarta itu dia kuasai dan  keinginan itu tentu dimaksudkan untuk memperlihatkan grip dia pada politik Indonesia itu dasarnya," kata Rocky.

Rocky menduga sejumlah aktivitas telah dirancang dari awal agar pasangan yang didukung Jokowi tampil sebagai pemenang.

Bahkan, kata Rocky Gerung, Presiden Prabowo Subianto harus turun gunung untuk memastikan persiapan untuk Ridwan Kamil memenangkan Pilkada Jakarta.

"Harus dibuat matang sematang-matangnya kita bisa anggap itu sebagai perintah dari Presiden Jokowi," ujarnya.