Cerita Kriminal

Kisah 2 Anak Durhaka Bunuh Orangtua di Lebak Bulus dan Cileungsi: Gas 3 Kg dan Pisau Jadi Saksi Bisu

Mirisnya, kasus pembunuhan di dua wilayah itu dilakukan oleh anak terhadap orang tuanya sendiri.

Kolase TribunJakarta
Sosok MA (14) dan Aipda Nikson Pangaribuan. 

AP sempat berteriak dan meminta tolong tetangga sekitar. 

AP keluar dalam kondisi berlumuran darah.

Karena itulah ditemukan sejumlah jejak darah di seprei, lantai satu dan lantai dua, serta di garasi dan di depan rumah korban.  

Saat ini, kondisi ibu pelaku masih kritis dan dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Adapun jenazah dua korban tewas, yakni RM dan APW, diotopsi di RS Kramatjati 

Polisi masih menyelidiki motif di balik kasus pembunuhan yang dilakukan oleh MA (14) terhadap keluarganya.

Berdasarkan pengakuan tersangka, sebelum menikam anggota keluarganya, MA mendengar berbagai bisikan yang membuatnya merasa gelisah. 

  • Dikenal baik

Tetangga korban, RS (70) teramat kaget dan tak menyangka dengan peristiwa pembunuhan itu. 

Sebab, ia mengenal sosok MA ialah pribadi yang jauh dari kenakalan remaja. 

Justru berkebalikan 180 derajat, MA dikenal sosok yang sangat baik. 

Bahkan, remaja laki-laki 14 tahun itu ramah jika bertemu orang yang lebih tua. 

"Kalau bertemu, dia (MA) selalu menyapa," katanya seperti dikutip Kompas.id pada Sabtu (30/11/2024). 

Bahkan, MA dikenal remaja yang dikenal rajin beribadah. 

Sebelum peristiwa berdarah ini terjadi, RS tak pernah sekalipun melihat adanya kegaduhan di rumah tetangganya itu. 

"Saya juga tidak pernah mendengar kegaduhan apapun di rumah korban," katanya. 

Tukang bakso keliling, Agus Suliswanto (55), juga memiliki kesan yang sama terhadap sosok MA. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved