Sederet Orasi Habib Rizieq di Reuni 212, Dukung Pemerintah Prabowo hingga Ungkit Kembali Kasus KM 50

Habib Rizieq Shihab memberikan sejumlah arahan saat berorasi di Reuni 212.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Habib Rizieq Shihab memberikan sejumlah arahan saat berorasi di Reuni 212.

Mulai dari mengingatkan umat untuk tak terpecah belah hingga dukungannya untuk pemerintahan Prabowo Subianto.

Berikut ini TribunJakarta.com merangkum sejumlah pesan yang disampaikan Rizieq.

Beda Politik Itu Biasa

Salah satu pesan yang disampaikan Rizieq yakni mengenai perbedaan politik merupakan hal yang wajar.

Karenanya, ia meminta umat untuk tidak terpecah belah hanya karena perbedaan politik.

"Alhamdulillah, Pilpres sudah selesai, Pilkada sudah selesai, Pilkada serentak.

Jadi jangan lagi ke depan ini, baik Pilpres, kalau Pilkada memecah belah kita. Berbeda pilihan dalam politik itu biasa," kata Rizieq di acara Reuni 212 yang digelar di Monas, Senin (2/12/2024)/

Bakal Tetap Kritis Bukan Menjilat

lihat fotoSosok MAS (14) yang membunuh ayah kandungnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari kembali diungkap pihak keluarga. Padahal sikapnya di lingkungan juga sudah dikuliti tetangga.
Sosok MAS (14) yang membunuh ayah kandungnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari kembali diungkap pihak keluarga. Padahal sikapnya di lingkungan juga sudah dikuliti tetangga.

Kendati menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Rizieq menegaskan dirinya bersama pasukannya bakal tetap kritis mengawal jalannnya pemerintahan.

"Saya ingin mengajak semuanya kembali ke dalam barisan, yuk kita rapikan shaf kita, kita berkuat barisan kita, PR kita ke depan banyak.

Dari dulu saya selalu menekankan, siapapun presidennya, siapapun gubernurnya, siapapun bupatinya, siapapun walikotanya, kewajiban kita tetap sama, dakwah, amar maruf nahi munkar, dan jihad. Siapapun presidennya, kewajiban kita tidak akan pernah berubah," tegas Rizieq.

Ingatkan Penegakan Hukum Carut Marut

Dalam kesempatan itu, Rizieq juga mengingatkan bahwa kondisi penegakan hukum di Indonesia dalam satu dekade terakhir kian mengkhawatirkan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved