Viral di Media Sosial

Abraham Silaban Dihujat Abis-abisan Usai Moderatori Agus dan Novi, Anak Istri Sampai Disumpahi

Dua kali Abraham Silaban menjadi moderator mediasi Agus dan Novi. Abraham Silaban mengaku, hujatan itu sudah ada sejak mediasi pertama.

Editor: Siti Nawiroh
youtube/denny sumargo
Abraham Silaban 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jurnalis Abraham Silaban mengaku menjadi bulan-bulanan warganet setelah menjadi mediator antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi alias Novi.

Dua kali Abraham Silaban menjadi moderator mediasi Agus dan Novi.

Abraham Silaban mengaku, hujatan itu sudah ada sejak mediasi pertama.

Namun hujatan ke dua lebih parah lagi, Abraham Silaban dianggap warganet lebih pro ke Agus padahal seharusnya netral.

Saat mediasi kedua, Novi walkout dari tempat mediasi meninggalkan Agus bersama para kuasa hukumnya, termasuk Farhat Abbas.

Abraham Silaban yang masih ada di lokasi dianggap tak netral. Akibatnya, jurnalis salah satu media TV swasta itu pun jadi bulan-bulanan warganet.

Hujatan itu tak hanya ditujukan kepada dirinya, tetapi istri dan anaknya.

"Keluargaku dianggap pemakan uang haram, aku disumpahi termasuk anakku seperti yang terjadi pada Agus," ucap Abraham Silaban dikutip dari YouTube Denny Sumargo, Selasa (3/12/2024).

Ujaran kebencian itu diterima Abraham Silaban lewat komentar hingga direct message Instagramnya.

Meski begitu, Abraham Silaban mengaku enggan menonaktifkan kolom komentarnya.

Kasus Agus Salim korban penyiraman air keras kini dibandingkan warganet dengan kasus yang menimpa Faisal, korban mata dicongkel.
Kasus Agus Salim korban penyiraman air keras kini dibandingkan warganet dengan kasus yang menimpa Faisal, korban mata dicongkel. (Infografis Tribunjakarta/Nur Indah Farrah)

"Istriku dibilang perempuan tidak bermoral, aku disebut laki-laki tanpa alat kelamin, serangang yang sangat personal," sambungnya.

Lebih lanjut Abraham Silaban tak kaget apa yang terjadi padanya.

Menurutnya, semua merupakan resiko dari apa yang telah dikerjakannya.

"Ini bicara soal resiko, kita masuk satu isu, kita keluar antara keren atau dihujat," katanya.

Sebelumnya, Novi menyatakan tidak sepakat dengan syarat-syarat perdamaian yang hendak disetujui bersama pihak Agus saat mediasi kedua.

Agus didampingi kuasa hukumnya, Farhat Abbas. Novi pun melakukan walk out di tengah momen perdamaian tersebut.

Di tempat yang sama, kuasa hukum Novi, Garry Julian, menambahkan, proses perdamaian itu memanas saat artis Denny Sumargo atau Densu menelepon Novi.

Menurut Garry, Densu memang seharusnya terlibat dalam proses perdamaian karena ia sebagai donatur dan pihak yang mengumpulkan donatur. 

"Bang Densu itu sebagai penyelenggara harus dihadirkan,"

"Saat itu deadlock-nya karena pihak Densu telepon dimatiin, kan itu. Dan poin-poin dari Bang Densu untuk dimasukkan ke draf enggak diakomodir," jelas Garry.

Saat Densu menelepon, Farhat Abbas emosi dan meminta telepon dimatikan. 

Sementara Novi menegaskan Densu harus terlibat. Farhat pun mendebatkan ketidakhadiran Densu.  

Adapun Densu tidak hadir karena tidak diundang oleh pihak Farhat. 

Farhat diketahui hanya mengundang Novi dan tim kuasa hukum Novi dalam proses mediasi itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved