Cerita Kriminal

Bunuh Ibu,  Curhat 30 Menit Aipda Nikson dengan Pak RT Bahas Keluarga, Unggahan Eks Istri Disorot 

Terkuak Aipda Nikson Pangaribuan (41) sempat curhat dengan Ketua RT Hamid selama 30 menit di kediamannya di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Ia pun menduga kalau Aipda Nikson Pangaribuan sedang stress karena masalah tersebut. 

"Kemungkinan (stress karena keluarga)," kata dia. Hamid menuturkan Aipda Nikson memiliki sifat yang labil.

Bahkan, Hamid menyebut pelaku pembunuhan ibu kandung itu seperti orang depresi alias stres.

"Kalau pelaku emang, maaf ya, kayak stres. Kadang dia benar, kadang dia enggak, agak jauh dari rumah bapak 300 meter lah," akui Hamid.

Kendati demikian, Hamid mengaku tak mengenal lebih dalam soal sosok Aipda Nikson.

Namun belakangan muncul selentingan kabar bahwa Aipda Nikson kerap berbuat onar di lingkungan.

"Setahu bapak (pelaku) sama warga belum pernah cekcok, setahu bapak tapi, kan jauh rumahnya. Warga enggak lapor si Nikson gini-gini, biasa-biasa saja," imbuh Hamid.

Lebih lanjut, Hamid juga mengungkap fakta soal warung milik korban yang konon jadi tempat jual beli minuman keras.

Diungkap Hamid, warung korban sejatinya hanya menjual sembako dan kebutuhan sehari-hari.

"(Di rumah korban) jual sembako, yang bapak tahu sembako, kacang-kacang, ngemil begitu," kata Hamid.

Sosok Korban

Selain itu, Hamid juga mengungkapkan sosok korban yang memiliki warung kelontong.

Herlina, kata Hamid, merupakan sosok yang baik hati dan ramah.

Bahkan beberapa hari sebelum kejadian, Pak RT sempat melihat kebaikan hati mendiang Herlina.

Yakni Pak RT disuguhi kopi saat mampir ke warungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved