OTK Teror Warga Kota Bekasi
Pria Disiram Air Keras Sudah Lapor Polisi Sejak Diteror Pengerusakan Mobil, Kasusnya Mandek
Pria berinisial VU (38), sudah lapor polisi sejak teror pengerusakan mobil, tetapi kasusnya tak pernah terungkap.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Pria berinisial VU (38), sudah lapor polisi sejak teror pengerusakan mobil. Hanya saja, kasusnya tak pernah terungkap hingga pelaku berani melakukan tindakan ekstrem.
Teror penyiraman air keras terjadi pada Sabtu (30/11/2024) pagi, korban saat itu hendak berangkat kerja menggunakan sepeda motor.
Tidak jauh dari tempat tinggalnya di Jalan Pejuang Pratama RT01 RW06 Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pelaku sudah menunggu.
Pelaku merupakan seorang pria, mengendarai sepeda motor Honda Beat, memakai jaket ojek online (ojol) warna hijau lengkap dengan helm dan masker.
Adik korban, TA, mengatakan, teror sudah terjadi enam kali sejak Juli 2024. Pelaku diduga orang yang sama berdasarkan ciri-cirinya.
"Dari kejadian satu sampai tiga, itu kan semua tengah malam, jadi kita nggak ada bukti, tapi kejadian empat sampai enam, itu mengarah satu orang," kata TA, Rabu (4/12/2024).
TA menjelaskan, teror pertama dilakukan pelaku dengan cara menusuk semua ban mobil Isuzu Panther milik kakaknya.
Tidak puas sampai di situ, teror berlanjut dengan melakukan pengerusakan kaca mobil menggunakan batu.
Puncak pengerusakan mobil terjadi pada Senin (21/10/2024) siang, pelaku melempar bom molotov hingga bagian interior kendaraan korban ludes kebakar.
Sebelumnya aksi penyiraman air keras, kakaknya sudah dua kali membuat laporan Polisi ke Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Medan Satria.
Dua laporan pengerusakan mobil itu rupanya tak kunjung terungkap, hingga pelaku masih berkeliaran bebas dan bertindak kian beringas.
"Harapan saya sih semoga pelakunya ketangkap, karena sudah mengancam, bukan hanya ke kakak saya, mengancam ke saya, ke ibu saya dan bikin semua hidup kita jadi nggak tenang," ucap TA.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.