Viral di Media Sosial
Tangis Sunhaji di Pundak Gus Miftah, Penjual Es Teh Beri Maaf dan Tak Sakit Hati Meski Dihina
Tangis penjual es teh Sunhaji pecah di pundak Gus Miftah, Rabu (4/12/2024). Ia memaafkan dan tak sakit hati meski dihina Gus Miftah.
TRIBUNJAKARTA.COM, MAGELANG - Tangis penjual es teh Sunhaji pecah di pundak Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, Rabu (4/12/2024).
Keduanya bertemu di kediaman penjual es tersebut di Dusun Gesari, Kelurahan Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sekira pukul 7.15 WIB.
Gus Miftah mendatangi langsung rumah Sunhaji untuk meminta maaf buntut ucapannya viral di media massa.
Gus Miftah diduga menghina penjual es teh itu dalam acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang, 20 November 2024.
Sunhaji memilih untuk memaafkan pendakwah tersebut dan tidak sakit hati meskipun diolok-olok.
Dikutip dari TribunJogja.com, Gus Miftah yang baru turun dari mobil langsung disambut pelukan oleh Sunhaji
Penjual es teh itu menangis. Ia menumpahkan emosinya di pundak Gus Miftah.
Pelukan itu sangat erat. Berlangsung beberapa detik.
Sementara Gus Miftah tampak berkaca-kaca matanya.
Sunhaji kemudian mengajak Gus Miftah masuk ke rumahnya yang sederhana.
Keduanya langsung masuk ke rumah, di ruang tamu, Gus Miftah yang duduk berdampingan dengan Sunhaji menyatakan permintaan maafnya.
"Saya minta maaf, sering ikut pengajian kan? Meskipun niatnya bercanda tapi aku salah minta maaf," katanya mengawali pembicaraan.
Gus Miftah kemudian mengatakan tidak menyangka bakal seramai ini dan karena itulah dirinya minta maaf.
Dia kemudian berjanji akan mengadakan pengajian di tempat Sunhaji tinggal termasuk mendatangkan Habib Zaidan.
"Saya sudah hubungi, kapan dia bisa menemani pengajian, dan menyatakan siap,"katanya.
Rencananya, pengajian dan salawatan itu dilaksanakan sebelum tanggal 17 Desember 2024 di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag.
Mendengar itu, Sunhaji yang tampak berlinang air mata juga menyatakan sudah memaafkan dan menganggap semua ini ada hikmahnya.
Sunhaji mengaku tidak mengira jika akhirnya akan viral seperti ini.
Kedatangan Gus Miftah disambut baik oleh Sunhaji dan keluarganya.
Usai pertemuan tersebut, Sunhaji menyampaikan, maksud kedatangan Gus Miftah adalah untuk menyampaikan permohonan maaf.
Dirinya pun telah memaafkan Gus Miftah dan saat ini tak menyimpan rasa sakit hati atas kejadian yang menjadi perhatian publik itu.
"Senang, saya merasa bangga kedatangan Gus Miftah. Tapi saya tidak berbicara banyak karena masalah ini sudah selesai," ujar Sun Haji ditemui di kediamannya pada Rabu (4/12/2024).
Sun Haji menjelaskan, sebagai pedagang keliling, ia terbiasa menawarkan dagangan kepada orang-orang, termasuk saat acara tersebut berlangsung.
Meski sempat menjadi perbincangan di media sosial, ia menegaskan tidak akan memperpanjang masalah itu.
"Saya sudah memaafkan, saya dan Gus Miftah tidak punya masalah apa-apa. Tidak ada sakit hati," terangnya.
Dalam pertemuan itu, Gus Miftah juga berencana untuk kembali datang ke tempat tinggal Sunhaji untuk mengisi pengajian sebelum 17 Desember 2024 mendatang.
Sunhaji, ayah dua anak, sebelumnya bekerja sebagai tukang kayu.
Namun, akibat cedera yang dialaminya tahun lalu, ia beralih profesi menjadi penjual es teh keliling.
Meski sederhana, ia tetap bersyukur dan berusaha menafkahi keluarganya.
Sunhaji mengaku sebenarnya tidak tahu menahu soal dirinya viral, sebab dia tak pernah menggunakan ponsel.
Bahkan pada Selasa (2/11/2024) sore, sepulang dari jualan di beberapa tempat, dia kaget rumah sudah dalam kondisi ramai.
"Saya tanya ke istri ada apa?, Kemudian dijelaskan soal kejadian itu. Saya kurang tidur dari semalam"
Sunhaji mengaku banyak tamu datang dari berbagai wilayah di luar Magelang datang ke rumahnya.
Para tamu itu menyatakan ingin membantu dengan berbagai cara, termasuk Umrah ke tanah suci.
Bahkan ada tamu dari Malang dari travel Umrah berangkat pukul 01.00 dini hari dan sampai pada Rabu pagi.
Saat ditanya soal kemungkinan umrah, Sunhaji menyatakan bahwa ia belum bisa memastikan.
"Kalau itu memang kodrat dan izin dari Allah untuk saya, ya saya berangkat. Tapi saya tidak bisa berangkat sendiri karena saya punya keluarga dan saudara. Saya akan bicara dengan kakak-kakak saya," ujarnya. (TribunJogja)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.