Pilkada DKI 2024
3 Mitos Pilkada Jakarta Berkah Buat Pramono-Rano, Pengamat Heran RK Gelendotan ke Prabowo-Jokowi
Terkuak tiga mitos di Pilkada Jakarta yang menjadi berkah bagi Pramono-Rano. Pengamat heran Ridwan Kamil gelendotan dengan Prabowo dan Jokowi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat Politik Yunarto Wijaya mengungkap mitos yang terjadi di Pilkada Jakarta.
Dimana, mitos tersebut selalu berulang di Pilkada Jakarta mulai tahun 2012, 2017 hingga 2024.
Mitos tersebut diduga membuat pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul di Pilkada Jakarta 2024.
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno menduduki peringkat pertama perolehan suara para pasangan calon Pilkada Jakarta 2024 hasil rekapitulasi tingkat kota yang rampung.
Suara pasangan Pramono Anung-Rano Karno mengungguli dua paslon lain Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.
Mitos Pertama
Mitos pertama yang diungkap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yakni nomor urut paslon.
"Mitos bahwa pasangan yang nomor urutnya tiga selalu menang, dulu Jokowi-Ahok, lalu Anies-Sandi, sekarang Pramono dan Doel (Rano Karno)," kata pria yang akrab disapa Toto dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Metro TV, Jumat (6/12/2024).
Yunarto mengaku tidak dapat menjelaskan alasan paslon nomor urut 3 dapat menang di Pilkada Jakarta 2024.
Diketahui, paslon nomor urut 1 di Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil-Suswono.
Paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.
Paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Mitos Kedua
Mitos kedua yakni pasangan calon yang survei elektabilitas rendah selalu menang.
"Lagi-lagi Jokowi-Ahok, Anies-Sandi lalu Pramono dan Doel," kata Toto.
Mitos Ketiga
Toto menyampaikan mitos ketiga terkait partai pengusung pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Paslon yang diusung koalisi kecil selalu menang di Pilkada Jakarta 2024.
"Dari Jokowi-Ahok, Anies-Sandi sampai Pramono dan Doel," kata Toto.
Toto menjelaskan terdapat kecenderungan masyarakat Jakarta menjadi antitesa dari sesuatu yang terkesan telah diskenariokan.
Ia mencontohkan dugaan skenario Pilkada Jakarta antara lain melawan kotak kosong atau calon independen.
Dimana pencalonan Ridwan Kamil-Suswono menjadi anti klimaks yang awalnya sudah dinyatakan hampir pasti menang melawan kotak kosong atau Dharma-Kun.
"Tiba-tiba keputusan MK menjadi anti klimaks sementara pasangan Pram-Doel
akhirnya kalau dibaca di media monitoring itu menjadi pusat perhatian karena sangat mengejutkan," kata Toto.
Toto juga mengkritik kampanye yang dilakukan Ridwan Kamil. Pasalnya, ia melihat energi Ridwan Kamil atau RK berbeda saat maju dalam Pilkada Bandung.
Saat itu, Ridwan Kamil dianggap menjadi kuda hitam lalu kerap turun ke masyarakat.
"Sekarang kok lebih sering gelendotan menunjukkan dia dekat dengan Jokowi, dekat dengan Prabowo, ada 12 partai di belakang saya," kata Toto.
Sedangkan, kata Toto, pasangan Pramono Anung-Rano Karno mencoba melepaskan imej hanya sekedar bernuansa PDI Perjuangan.
Contohnya, Pramono-Rano memilih ketua tim pemenangan bukan orang partai yakni Lies Hartono atau Cak Lontong.
Lalu, Pramono-Rano memilih warna oranye saat berkampanye.
"Kalau saya lihat dalam beberapa dialog ya timsesnya 01 (RIDO) agak geregetan nih kenapa sih orang lupa bahwa di belakangnya yang namanya
Pram dan Doel ada Megawati makanya dipasangin stiker-stiker yang pasangin malah timsesnya RIDO Ada wajahnya Ibu Mega mengingatkan bahwa ini petugas partai," katanya.
Selain itu, Pramono Anung juga merangkul kekuatan lain yakni relawan serta pendukung Persija Jakarta Jakmania.
"Bahkan sesuatu yang kita anggap dua kekuatan besar paling terbelah dalam pilkada sebelum itu berhasil disatukan yang bernama Ahokers dengan Anak Abah," katanya.
Total Perolehan Pramono-Rano
Selisih suara antara RK-Suswono dan Pram-Rano mencapai 465.079 suara berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat kota yang rampung, Kamis (5/12/2024).
Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto perolehan suaranya berada di posisi terakhir.
Bahkan keunggulan Pram-Rano berpotensi menjadi kemenangan satu putaran.
Setelah TribunJakarta mengakumulasi suara dari para paslon di 6 wilayah kota dan kabupaten Jakarta, perolehan jagoan PDIP itu mencapai 50,07 persen.
Diketahui, berdasarkan Pasal 11 ayat (1) UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Pilkada Jakarta bisa satu putaran asalkan salah satu pasangan calon dari tiga kandidat yang maju mendulang suara lebih dari 50 persen.
"Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen (lima puluh persen) ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih," bunyi tersebut.
Berikut hasil lengkap rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024 tingkat kota dan total perolehan suaranya:
Jakarta Pusat
1. Ridwan Kamil-Suswono mendapat 152.235 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 44.865 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno mendapat 220.372 suara
Suara sah 417.472
Jakarta Selatan
1. Ridwan Kamil-Suswono mendapat 375.391 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 90.294 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno mendapat 491.017 suara
Suara sah: 956.702
Jakarta Timur
1. Ridwan Kamil-Suswono mendapat 535.613 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 136.935 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno mendapat 635.170 suara
Suara sah: 1.307.178
Jakarta Barat
1. Ridwan Kamil-Suswono mendapat 386.880 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 109.457 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno mendapat 500.738 suara
Suara sah: 997.075
Jakarta Utara
1. Ridwan Kamil-Suswono mendapat 261.463 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 77.026 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno mendapat 328.486 suara
Suara sah: 666.975
Kepulauan Seribu
1. Ridwan Kamil-Suswono mendapat 6.578 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 653 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno mendapat 7.456 suara
Suara sah: 14.687
Total Perolehan Suara
1. Ridwan Kamil-Suswono mendapat 1.718.160 suara (39,40 persen)
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 459.230 suara (10,53)
3. Pramono Anung-Rano Karno mendapat 2.183.239 suara (50,07 persen)
Suara sah: 4.360.089
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.