Pilkada 2024
Dicap Timses RIDO Tak Becus Karena Tingkat Partisipasi Rendah, KPU DKI: Tanpa C6 Tetap Bisa Nyoblos
Komisioner KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah menegaskan tanpa formulir C6 Pemberitahuan, masyarakat tetap dapat menggunakan hak pilihnya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gara-gara tingkat partisipasi masyarakat rendah di Pilkada Jakarta 2024, KPU DKI dilaporkan Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Adapun pada Pilkada Jakarta 2024, tingkat partisipasi masyarakat hanya berkisar di angka 58 persen sampai 60 persen.
Angka ini mengalami penurunan dibandingkan saat pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) di awal 2024 ini.
Atas dasar ini, KPU DKI dicap Timses RIDO tak becus menyelenggarakan Pilkada 2024.
Salah satu yang paling disorot kubu paslon 01 ini ialah soal pendistribusian surat undangan atau formulir C6 Pemberitahuan.
Pasalnya, Timses RIDO mengaku mendapat banyak laporan dari masyarakat yang tak menerima formulir C6, sehingga mereka tak bisa nyoblos pada 27 November lalu.
Terkait hal ini, Komisioner KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah menegaskan tanpa formulir C6 Pemberitahuan, masyarakat tetap dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan KTP kepada petugas TPS.
“Ibarat nonton konser, C Pemberitahuan itu bukan tiket masuk. Jadi, walaupun tidak memiliki C Pemberitahuan, warga Jakarta yang sudah terdaftar di dalam DPT tetap tidak kehilangan hak pilihnya,” ucapnya, Jumat (6/12/2024).
Ia pun mengaku sudah menggencarkan sosialisasi terkait hal ini melalui berbagai platform sosial media hingga media massa.
Oleh karena itu, Fahmi menegaskan bahwa tak ada hubungannya tingkat partisipasi masyarakat yang rendah dengan pendistribusian formulir C6 yang tak berjalan baik.
“Saya kira C Pemberitahuan itu sifatnya hanya memberitahukan saja. Jadi, saya kira tidak ada pengaruh, atau tidak menjadi penyebab C Pemberitahuan tidak terdistribusikan menjadi alasan tingkat partisipasi menjadi rendah. Saya kira tidak ada korelasinya,” tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe Bakal Langsung Menyapa Warga Kota Bekasi Usai Dilantik Besok |
![]() |
---|
Pj Teguh Dijadwalkan Bertemu Tim Transisi Kamis Besok, Bakal Bahas Program Unggulan Pram-Rano |
![]() |
---|
Ketua DPRD Harap 7 Februari Pram-Rano Bisa Dilantik Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta |
![]() |
---|
Pilkada Jakarta Berlangsung 1 Putaran, KPU Bakal Kembalikan Anggaran Rp 356 Miliar |
![]() |
---|
Pengamat Soroti Tak Ada Keterwakilan Tokoh Betawi di Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.