Pilkada DKI 2024
Mengintip Kekayaan Pramono Anung-Rano Karno, Paslon di Pilkada Jakarta yang Kompak Tak Miliki Utang
Mengintip harta kekayaan Pramono Anung-Rano Karno, pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 3 di Pilkada Jakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pramono Anung-Rano Karno merupakan pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 3 di Pilkada Jakarta.
Dari rekapitulasi pada tingkat kabupaten/kota, Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 2.183.239 suara alias 50,07 persen.
Disusul paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil - Suswono dengan 1.718.160 suara atau sekitar 39,40 persen.
Sementara, paslon nomor urut 3, Dharma Pongrekun - Kun Wardana hanya mendapatkan 459.230 suara atau 10,53 persen.
Lantas bagaimana dengan sisi lain dari Pramono Anung-Rano Karno, khususnya mengenai kekayaan mereka?.
Kekayaan Pramono Anung
Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pria kelahiran Kediri, Jawa Timur pada 11 Juni 1963 ini memiliki harta senilai Rp104.285.030.477.
Kekayaan tersebut terbagi ke dalam beberapa aset. Pramono Anung tercatat mempunyai tanah dan bangunan dengan jumlah 9.
Untuk tanah tersebar di berbagai daerah seperti Bogor, Jakarta Selatan, Kediri, Buleleng, Sleman, dan Bekasi dengan nilai Rp35.427.059.686.
Kemudian, Pramono Anung juga mempunyai alat transportasi dan mesin yang terdiri dari tiga mobil dengan nilai Rp1.385.000.000.

Selain itu, ada harta bergerak lainnya dengan nilai Rp19.135.000.000, surat berharga senilai Rp37.250.208.528, serta kas setara kas dengan nilai Rp11.087.762.263.
Adapun Pramono Anung tak tercatat memiliki utang.
Kekayaan Rano Karno
Masih berdasarkan data dari LHKPN, Rano Karno yang kerap disapa Si Doel ini memiliki harta kekayaan senilai Rp18.493.410.489.
Kekayaan itu terbagi ke dalam sejumlah aset. Rano Karno mempunyai aset berupa tanah dan bangunan dengan jumlah 4.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.