Golkar Terang-terangan Siap Tampung Jokowi yang Dipecat PDIP, Sekjen Sarmuji Ungkap 3 Syaratnya

Partai Golkar terang-terangan siap menerima Presiden ke-7 RI, Jokowi yang baru dipecat partai lamanya, PDIP.

YouTube/Golkar Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan kemeja berwarna kuning menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Partai Golkar terang-terangan siap menerima Presiden ke-7 RI, Jokowi yang baru dipecat partai lamanya, PDIP.

Hal itu disampaikan Sekjen Golkar, Muhammad Sarmuji, saat hadir di program Sapa Indonesia Pagi, yang juga dihadiri Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira, Senin (9/12/2024).

"Jangankan Pak Jokowi, orang yang barangkali levelnya setingkat RT saja kalau masuk Partai Golkar kita sambut dengan tangan terbukam," kata Sarmuji.

Sarmuji juga menjelaskan, Jokowi saat ini adalah orang yang tidak terikat dengan partai manapun.

Sebagai warga negara Indonesia, ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu juga memiliki hal berkumpul dan berserikat.

"Saat ini Pak Jokowi adalah orang yang bebas, orang yang merdeka, bebas menentukan pilihan, bebas untuk berserikat dan berkumpul dan itu dijamin Undang-Undang Dasar," jelas Sarmuji.

Ketua Fraksi Golkar di DPR RI itu menegaskan, partai beringin tak punya alasan menolak Jokowi.

"Bagi Golkar, andaikan Pak Jokowi masuk ke Golkar, ya tidak ada alasan untuk menolak, itu konsekuensi sebagai partai terbuka."

"Ya tentu saja punya peluang (masuk Golkar), orang dia merdeka, dia tidak kena sanksi pidana dicabut hak politiknya. Peluangnya selalu ada, peluang itu juga sebenarnya ada pada partai yang lain juga. Buat Golkar itu tidak ada problem serius," papar Sarmuji.

Sarmuji pun mengungkapkan tiga syarat untuk Jokowi jika ingin bergabung dengan Golkar, yakni setia pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan AD/ART Golkar.

"Golkar memang partai yang terbuka ya. Partai yang siapa saja bisa masuk, syaratnya adalah setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dan dia mengikuti segala peraturan di Partai Golkar," jelasnya,

Dipecat PDIP

Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira mengatakan, Jokowi telah meninggalkan PDIP secara de facto sudah cukup lama.

Bahkan, Andreas menyebut Jokowi juga hendak "membakar" PDIP sebagai rumah politik yang membesarkannya.

"Dari dulu juga kami selalu menyampaikan itu. Bahwa soal formalitas dia belum menyerahkan kartu anggotanya saja gitu."

"Tapi secara de facto beliau sudah meninggalkan PDI Perjuangan, dan kami tidak membutuhkan beliau untuk bergabung di dalam keluarga besar PDI Perjuangan."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved