Vira di Media Sosial

Gus Miftah Banjir Dukungan Usai Mundur: Sunhaji dan Ratusan Santri Jalanan Beri Pesan ke Prabowo

Gus Miftah kini banjir dukungan setelah menyatakan mudur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

TRIBUNJAKARTA.COM - Gus Miftah kini banjir dukungan setelah menyatakan mudur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Sunhaji, pedagang es teh yang diolok-olok pemimpin Pesantren Ora Aji itu sampai menangis membela.

Bahkan, ratusan orang yang menamakan diri Santri Jalanan, turun ke jalan ikut menyuarakan solidaritasnya.

Baik Sunhaji maupun Santri Jalanan, sama-sama memberi pesan ke Prabowo agar tidak mengabulkan pengunduran diri Gus Miftah.

Mereka mau pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman tetap berada di Istana.

Seperti diketahui, Gus Miftah mundur setelah videonya menghina Sunhaji pada sebuah pengajian di Kabupaten Magelang, 20 November 2024 silam viral.

Simpati menghujani Sunhaji si pedagang es teh yang merasa sakit hati dihina di muka umum.

Di saat bersamaan, masyarakat lewat media sosial ramai-ramai menghujat Gus Miftah.

Tak hanya kepada Sunhaji, Gus Miftah juga viral melecehkan pesinden Yati Pesek.

Terbaru, video Gus Miftah mengolok-olok pedagang es teh kembali viral.

Tapi pedagang es tehnya bukan Sunhaji, dan terjadi bukan di Magelang, melainkan di sebuah pengajia di Kabupaten Klaten, 25 November 2024.

Sunhaji Menangis

Video yang merekam Sunhaji penjual es teh menangis viral di media sosial, pada Senin (9/12/2024).

Di video tersebut terlihat Sunhaji memakai baju koko berwarna putih dan kopiah.

Sambil menangis, pria yang dihina dan diolok-olok Gus Miftah tersebut memberikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Sunhaji meminta Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Ia lalu mengaku sudah memaafkan semua kesalahan Gus Miftah.

"Saya, Sunhaji, saya menyayangkan keputusan Gus Miftah untuk mundur dari kabinet,"

"Saya sudah memaafkan dan saling memaafkan. Saya mohon kepada Bapak Prabowo agar menolak pengunduran diri Gus Miftah," ucap Sunhaji dikutip TribunJakarta.com dari Lambe Turah.

Melihat gelagat Sunhaji di video tersebut, banyak netizen dan selebriti yang menduga kalau ayah dua orang anak itu mendapatkan intimidasi atau tekanan.

"Rakyat kok di atur2 begini sih...kalo sudah mengundurkan diri yaa kan keputusan sendiri, jangan memanfaatkan Pak Sunhaji bos," tulis seniman Erwin Moron.

"Cukup fokus menjalani hidup dan mencari nafkah pak, Jangan ikut bersuara, karena bisa berdampak hilang nya simpatik masyarakat terhadap bapak.

Atau bapak boleh share jika ada tekanan dari pihak mana pun," tulis penyanyi Angga Candra.

"Hmmmmm udah pak lanjutkan hidup, ga usah kesitu situ lagi, bapak dapat berkah bukan karena dia, tapi karena Allah," tulis anggota DPRD DKI Jakarta, Bebi Zie.

"Jelas bnget di suruh itu dia di paksa pura-pura nangis," tulis influencer Mei.

"Bapaknya baca, dibawah tekanan ya pak," tulis selebgram, Mutiara R. Ahmad.

Santri Jalanan Turun ke Jalan

Sementara itu, mengutip TribunJogja ratusan orang yang tergabung dalam kelompok Santri Jalanan menggelar aksi damai di kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, pada Senin (9/12/2024) siang.

Aksi ini bertujuan menolak pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab disapa Gus Miftah, dari posisinya sebagai utusan presiden.

Massa aksi menilai bahwa Gus Miftah adalah sosok yang banyak memberikan kontribusi positif selama menjalankan tugasnya, baik sebagai pendakwah maupun pembina masyarakat.

Koordinator aksi, Indra Eka Putra, menegaskan bahwa keputusan untuk mundur tersebut tidak seharusnya terjadi.

Ia bersama rekan-rekannya berharap agar Presiden Prabowo Subianto menolak pengunduran diri Gus Miftah.

"Kami meminta agar beliau tidak diturunkan dari jabatannya. Kami merasa bahwa kontribusi beliau, baik dalam pemerintahan maupun dalam membina kami, sangat besar. Beliau adalah pembina, guru, dan tokoh yang kami hormati," ujar Indra.

Terkait kontroversi yang mencuat baru-baru ini, Indra menilai hal tersebut tidak mencerminkan sosok Gus Miftah secara keseluruhan.

"Gus Miftah sudah biasa gojekan seperti itu. Saya mengenal beliau sejak 2016, dan itu sudah menjadi bagian dari kepribadiannya. Beliau juga menunjukkan kepedulian besar kepada santri-santrinya," lanjutnya.

Sebagai contoh, Indra menyebut salah satu santri Gus Miftah, Sunhaji, seorang penjual es teh asal Grabag, Magelang, yang sempat menjadi bahan pembicaraan.

"Alhamdulillah, Gus Miftah dengan ksatria meminta maaf kepada keluarga Sunhaji, bahkan mengumrohkan seluruh keluarganya," imbuhnya.

Selain aksi damai, Santri Jalanan juga berencana mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto. Surat tersebut berisi permohonan agar Presiden menolak pengunduran diri Gus Miftah dari jabatannya.

"Kami akan segera berkirim surat kepada Bapak Presiden. Kami berasal dari berbagai elemen, kelompok, dan binaan Gus Miftah. Kami berharap beliau tetap berada di posisinya karena perannya sangat berarti bagi kami," tegas Indra.

Indra menekankan bahwa keberadaan Gus Miftah telah memberikan banyak manfaat bagi Santri Jalanan.

"Beliau selalu memberi nilai positif, mengenalkan agama dengan cara yang mudah diterima, dan dakwahnya memberikan kontribusi besar bagi kami. Hal ini sangat kami rasakan," kata Indra.

Santri Jalanan berharap Gus Miftah dapat terus melanjutkan tugasnya sebagai utusan presiden.

"Kami hanya ingin keberadaan Gus Miftah terus memberikan manfaat bagi kami semua," pungkas Indra.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved