Viral di Media Sosial

Pedagang Es Teh di Klaten Juga Dihina Gus Miftah Saat Pengajian, Nasibnya Tidak Seperti Sunhaji

Pedagang es teh yang diolok-olok Gus Miftah di depan umum saat pengajian ternyata tidak hanya Sunhaji.

|
Youtube
Gus Miftah bersama dua pedagang es teh yang diolok-oloknya saat pengajian. 

Sunhaji yang viral pun mendapat banyak donasi dari masyarakat berbagai kalangan.

Ada uang ratusan juta rupiah dari influencer, bantuan modal usaha dari Presiden Prabowo Subianto, hingga ajakan umrah dari donatur.

Hal itu berbeda engan pedagang es teh berbaju kuning yang baru dua hari terakhir jadi perbincangan di X.

Sosoknya tidak terdengar dan belum jadi sorotan masyarakat luas.

Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden

Karena hujatan masyarakat dikaitkan dengan jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah akhirnya menyatakan mundur pada Jumat (6/12/2024).

"Yang saya hormati bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Wakil Presiden serta seluruh Rakyat Indonesia yang saya cintai," kata Gus Miftah membuka pernyataannya.

La lalu mengutip ayat 26 surat Ali Imran.

"Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu"

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam setelah berdoa. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden
Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," katanya.

Gus Miftah mengatakan keputusan itu diambil tanpa tekanan dan permintaan dari siapapun. Gus Miftah yang terlihat menangis bicara bahwa keputusan itu diambil arena rasa cinta hormat dan tanggungjawab dirinya kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat.

"Keputusan ini bukan suatu akhir atau langkah mundur melainkan awal untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam," kata Gus Miftah terbata-bata.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved